Jakarta - Disney resmi meluncurkan layanan streaming video on demand (VOD), Disney Plus pada Rabu, 13 November 2019. Baru sehari diluncurkan, jumlah pelanggan (subscriber) layanan video streaming yang bakal menjadi pesaing Netflix itu sudah menembus 10 juta.
Raihan ini melebihi ekspektasi banyak kalangan. Film-film serial Marvel dan Star Wars serta animasi klasik dan serial baru menjadi andalan Disney Plus meraih jumlah pelanggan. Sebagai perbandingan, HBO Now membutuhkan waktu hampir tiga tahun untuk mencapai setengah dari jumlah yang diraih Disney Plus itu.
Seperti dikutip dari cnet.com, Rabu, 13 November 2019, Hulu, layanan streaming milik Disney juga, baru meraih 28 juta pelanggan setelah diluncurkan lebih dari satu dekade lalu. Sementara Netflix yang mendominasi pasar video streaming berlangganan, memiliki lebih dari 150 juta pelanggan setelah lebih dari satu dekade.
Konglomerasi di bidang hiburan dan media ini telah menginvestasikan miliaran dolar Amerika Serikat (AS) untuk memproduksi layanan video streaming Disney Plus. Untuk bisa menikmati layanan streaming video on demand ini, pelanggan harus membayar 7 dolar AS sebulan aau 70 dolar AS setahun.
Disney memberikan uji coba gratis (trial) selama 7 hari. Pelanggan juga akan mendapatkan beberapa paket nirkabel dan internet gratis selama setahun dari Verizon. Namun perusahaan itu tidak merinci berapa banyak pelanggan yang mendaftar melalui Verizon.
Sebelumnya kalangan analis memperkirakan butuh waktu bagi Disney untuk bisa mencapai 10 juta pelanggan untuk produk barunya Disney Plus. Analis Daniel Ives dan Strecker Backe dari Wedbush Securities pernah mengatakan kepada CBC News bahwa Disney Plus berpotensi mencapai 60 juta hingga 90 juta pelanggan pada 2024.[]
- Baca Juga: Kejayaan Steve Jobs, Pixar dan Disney Animation
- Trailer Mulan Live Action Resmi Dirilis Walt Disney