Baru Dibuka IHSG Anjlok, Transaksi Ditutup Lagi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mengalami fluktuasi tajam. Pada sesi pagi Jumat ini, IHSG kembali anjlok lebih dari 5 persen.
Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta, Jumat, 24 Januari 2020. (Foto: Antara/Aprillio Akbar/ama)

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mengalami fluktuasi yang tajam. Setelah sempat ditutup sementara (trading halt) sebelum akhir perdagangan Kamis, 12 Maret akibat indeks yang terperosot hingga 5,01 persen, pada sesi pagi Jumat ini terulang lagi. Pada pukul 09.15 WIB, IHSG kembali terkena pembekuan sementara karena melemah hingga lebih dari 5 persen.

IHSG dibuka melemah 245,17 poin atau 5,01 persen ke posisi 4.650,58 poin. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 terperosok 50,62 poin atau 6,58 persen menjadi 719,02 poin. "Kami memperkirakan IHSG masih berpeluang terkoreksi dalam pada hari ini," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam riset yang dikutip Antara di Jakarta, Jumat.

IHSG masih bergerak lemah.

BEI sudah kembali membuka perdagangan saham pada pukul 09.45 tadi. IHSG terpantau masih bergerak melemah di kisaran 4,5 persen hingga 4,9 persen.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memerintahkan perubahan pada batas auto reject bawah (ARB) menjadi 7 persen untuk seluruh fraksi harga. OJK juga memerintahkan untuk meniadakan saham-saham yang bisa diperdagangkan pada sesi pra pembukaan (pre-opening).

Dari eksternal, perdagangan bursa AS kembali ditutup turun tajam, dan sempat diberhentikan sementara akibat penurunan S&P 500 menyentuh batas 7 persen. Tercatat, S&P 500 turun 9,51 persen, Dow Jones turun 9,99 persen, dan Nasdaq turun 9,43 persen, yang diikuti dengan bond rally pada imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang turun 0,079 bps ke level 0,773 persen.

Tidak hanya terjadi pada bursa saham, penurunan tajam juga terjadi pada penutupan harga komoditas global semalam. Bank sentral Amerika Serikat (Federal Reseve - The Fed menyatakan akan melakukan intervensi pada pasar uang jangka pendek yang diikuti dengan pembelian obligasi sebagai stimulus, yang biasa disebut "quantitative easing". Penambahan pasokan likuiditas itu dilakukan sebagai tindakan antisipasi kontraksi ekonomi dan perdagangan pasar modal yang dapat terjadi akibat adanya COVID-19.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 1.478,5 poin atau 4,44 persen ke 17.081,1. Begitu pula dengan indeks Hang Seng melemah 1.214,2 poin atau 4,99 persen ke 23.094,9, dan indeks Straits Times melemah 141,29 poin atau 5,27 persen ke 2.537,35. []

Baca Juga:

Berita terkait
IHSG turun 5 Persen, Transaksi di Bursa Tutup
BEI akhirnya membekukan sementara perdagangan saham selama 30 menit karena IHSG terjun lebih dalam dari lima persen dalam sehari.
Covid-19 Mengerikan, IHSG dan Bursa ASEAN Merah Lagi
Baru sehari bursa saham di Asia menikmati tren positif dengan indeks yang menghijau, hari ini kembali terjungkal.
Pasca Terjun Bebas, IHSG dan Bursa Asia Naik Lagi
Setelah terjun bebas pada hari-hari sebelumnya, bursa saham di kawasan Asia Tenggara pada penutupan perdagangan, Selasakembali rebound.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.