Jakarta - Barcelona seperti dikeroyok Real Madrid dan VAR memperebutkan titel La Liga Spanyol. Madrid tidak hanya menjadi pesaing Barca tetapi teknologi VAR yang menguntungkan rivalnya. Barca pun harus bekerja ekstrakeras seperti saat menghadapi Athletic Bilbao di Stadion Camp Nou, Rabu, 24 Juni 2020 dini hari WIB.
Barca kehilangan posisi di puncak klasemen setelah bermain imbang 0-0 melawan Sevilla. Sementara, Madrid berhasil menaklukkan Real Sociedad 2-1 sehingga kedua tim sama-sama memiliki poin 65. Namun Madrid unggul head to head atas Barca sehingga bisa menduduki puncak klasemen.
Hanya keberhasilan Madrid tidak terlepas dari kontroversi VAR yang menguntungkan mereka. Saat melawan Valencia, gol Rodrigo dianulir wasit. Gara-garanya, gol itu membuat Los Che unggul. Setelah gol itu tidak disahkan, Madrid baru bangkit dan menang 3-0.
Kami bisa mengalahkan mereka. Hanya, kami harus mempertajam lini depan
Demikian pula saat Madrid melawan Sociedad yang bertindak sebagai tuan rumah. Gol Sociedad yang menyamakan kedudukan tidak disahkan karena dianggap offside.
Sebaliknya, gol Madrid yang dicetak Karim Benzema tetap disahkan meski sang pemain terlihat mengontrol bola dengan lengan sebelum membobol gawang lawan. Wasit memang meninjaunya lewat VAR. Namun itu hanya sebagai syarat saja karena tetap mengesahkan gol tersebut.
Menurut Diario Sport Barca menuding Madrid tidak hanya mendapat bantuan akibat 'kesalahan' wasit dan VAR sejak kompetisi La Liga digulirkan kembali di tengah pandemi Covid-19. Tak heran Los Merengues sudah memenangi 3 pertandingan pertama yang dijalaninya. Sementara, Barca 2 kali menang dan sekali imbang.
Pelatih Barca Quique Setien mengakui perebutan titel liga tak lagi bergantung pada Blaugrana. Terutama setelah Madrid merebut posisi puncak.
"Ada hal yang tidak bisa kami kendalikan dan tak lagi bergantung kepada kami. Semua menyaksikan apa yang terjadi di Anoeta (kandang Sociedad). Dan mereka bisa mengambil kesimpulan sendiri," kata Setien seperti dikutip Football Espana.
"Bisa dipahami bila menurut kami ada beberapa kejadian yang perlu ditinjau. Wasit pun perlu meninjau diri mereka sendiri sehingga tidak perlu melakukan hal sama di pertandingan lain." ujar dia.
Menurut Setien pertandingan sepak bola akan selalu diwarnai kontroversi. Namun teknologi VAR diharapkan bisa membantu sang pengadil untuk mengambil keputusan secara tepat.
"Kami sudah di sepak bola selama bertahun-tahun dan itu tidak akan berubah. Selalu saja ada kontroversi di pertandingan," tutur Setien.
"VAR seharusnya menjadi perangkat untuk menjadikan kita lebih baik asal kita memanfaatkannya untuk melihat apa yang terjadi secara lebih jelas," kata eks pelatih Real Betis ini.
Barca Hadapi Laga Tak Mudah
Barca sendiri bakal kembali menghadapi laga yang tidak mudah karena Athletic selalu merepotkan mereka. Pada 4 pertemuan terakhir, Barca tak pernah bisa mengalahkan Athletic.
Bahkan di musim ini, Athletic sudah 2 kali menang lawan Barca. Mereka menaklukkan Barca di liga dan Copa del Rey dengan skor sama 1-0.
Baca juga:
Gol Kontroversial Benzema Bawa Real Madrid ke Puncak
9 dari 10 Wasit Spanyol Dukung Madrid, Sisanya Barca
Namun kabar baiknya bagi Azulgrana, Athletic tak pernah menang selama 17 kunjungan ke Camp Nou. Mereka hanya 3 kali berhasil menahan Barca dan sisanya mengalami kekalahan. Dan, rekor itu yang ingin diperpanjang oleh Setien.
"Kami bisa mengalahkan mereka. Hanya, kami harus mempertajam lini depan," ujar Setien.
Kekuatan Barca, terutama di lini depan sesungguhnya sudah komplet karena Lionel Messi, Luis Suarez dan Antoine Griezmann dalam kondisi terbaik. Namun tuan rumah kehilangan Ousmane Dembele, Sergi Roberto dan Frenkie de Jong yang mengalami cedera. []