BaraJP Apresiasi Program Promotif Kimia Farma

Ketua Bidang Mitigasi Bencana dan Kerelawanan Dewan Pengurus Pusat BaraJP dr Relly Reagen mengapresi kebijakan dari PT Kimia Farma Tbk.
Ketua Bidang Mitigasi Bencana dan Kerelawanan DPP BaraJP dr Relly Reagen (tengah) dalam sebuah kesempatan aksi donasi kemanusiaan gelaran BaraJP. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Ketua Bidang Mitigasi Bencana dan Kerelawanan Dewan Pengurus Pusat Barisan Relawan Jalan Perubahan (BaraJP) dr Relly Reagen mengatakan, program promotif BUMN industri farmasi PT Kimia Farma Tbk merupakan kebijakan yang baik dengan memberikan diskon paket tes di 63 laboratorium klinik di seluruh Tanah Air.

Kimia Farma kan anak sulung. Harus selalu terdepan. Persis BaraJP, relawan sulung Presiden Joko Widodo

"Semoga rakyat Indonesia yang tengah sakit dan butuh tes laboratorium dapat terbantu hadirnya program ini. Manfaatkan hotline Contact Center Kimia Farma 1500255. Juga program promotif lainnya, yang harus terus digelorakan untuk seterusnya," ucap mantan Sekretaris DPD BaraJP Lampung itu. 

Kebijakan afirmatif tersebut, kata dia, perlu digencarkan dengan keterpadanan varian program kreatif lain bareng Bio Farma dan Indofarma, dua BUMN farmasi lainnya.

"Kimia Farma kan anak sulung. Harus selalu terdepan. Persis BaraJP, relawan sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi)," ucapnya.

Demi visi Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024, Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong-royong, dan misi pertama Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia, poin Mengembangkan Reformasi Sistem Kesehatan, hal macam ini ke depan mesti tersosialisasi secara luas, lanjut dia.

dr Relly mengatakan selain gencaran program pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR/Corporate Social Responsibility), Kimia Farma perlu menuntaskan tiga problem pokoknya, di tengah deru holdingisasi BUMN industri farmasi.

Penguasaan market share paling tidak 10 persen, lanjutnya, terkait valuasi kapital sesuai fungsi dan tugas pokoknya. Serta, kesiapan atas penugasan pemerintah untuk suplai kebutuhan farmasi dari rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

"Juga, problem akut sales opportunity loss yang menurut data perseroan masih berkisar di angka 26 persen, misal melalui edukasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) secara terukur dan terpadu," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian BUMN merilis kabar baik dari BUMN industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan tahun 1817 oleh Pemerintah Hindia Belanda saat masih bernama NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. itu.

Sebagai bagian kepedulian Kimia Farma atas kesehatan masyarakat, Laboratorium Klinik Kimia Farma menggelar paket promo spesial dengan potongan harga (diskon) sebesar 30 persen untuk semua paket tes laboratorium. []

Berita terkait
Selain BaraJP, Seknas Jokowi Juga Kecam Moeldoko
Selain Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Seknas Jokowi mengecam pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
BaraJP Medan Kecam Sikap Gubsu Mempidanakan GMKI Medan
Gubsu Edy Rahmayadi tak seharusnya membungkam aspirasi Gabungan Mahasiswa Kristen Indonesia Medan.
VideoViral, #BaraJP Belanda Dukung Jokowi 2 Periode
"Di Belanda sendiri ada sekitar 10.000 jumlah pemilih. Kami mulai fokus di Belanda dulu. Kemudian akan meluas ke Eropa. Kami akan sosialisasikan tentang Pemilu dan diharapkan suara untuk Pak Jokowi," jelasnya.