Bara JP Minta Pengamat Tak Monopoli Kebenaran Solusi Covid-19

Bara JP meminta para pengamat tidak memonopoli kebenaran dan memaksakan kehendak terkait solusi pemerintah menangani Covid-19.
Progres RS Corona Pulau Galang Sudah 92%. (Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Jakarta - Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Viktor S. Sirait meminta para pengamat tidak memonopoli kebenaran dan memaksakan kehendak dengan pendapatnya terkait solusi pemerintah dalam menangani pandemi virus corona Covid-19.

Jangan malah memaksakan kehendak seakan-akan dia yang paling mengetahui, paling paham mengurus negara ini

Ia mengatakan sebaiknya para pengamat ikut membantu pemerintah dengan memberikan masukan yang konkrit dan terukur. Jika itu pun tidak bisa, diam di rumah saja, jaga diri, dan keluarga, itu sudah sangat membantu pemerintah.

Kementerian PUPRProgres RS Corona Pulau Galang Sudah 92%. (Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

"Jangan malah memaksakan kehendak seakan-akan dia yang paling mengetahui, paling paham mengurus negara ini, bahkan terkesan asal bicara, menuduh pemerintah lari dari tanggungjawab dan tidak mau menanggung hidup rakyat karena pemerintah tak mau melakukan lockdown," katanya.

Yang terbaik saat kita bantu dukung pemerintah, mari saling mendukung, bukan memaksakan kehendak

Hal ini disampaikan Viktor terkait pendapat beberapa pengamat, seperti pengamat tata negara Refly Harun, yang menuduh pemerintah tak melakukan lockdown karena tak ingin menanggung khidupan rakyatnya.

Refly menilai, kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan Jokowi tak optimal dalam menekan penyebaran corona. Sebab masyarakat yang bekerja di sektor informal mau tidak mau harus tetap bekerja demi bertahan hidup. Menurut Refly, opsi lockdown yang paling pas demi menekan wabah ini.

Menurut Viktor, Presiden Jokowi pasti punya banyak pertimbangan dalam mengambil keputusan tentang negara, sehingga keputusannya benar-benar yang terbaik. Ia menambahkan apa yang diputuskan Jokowi saat ini dengan menerapkan pembatasan sosial berskala besar harus dipatuhi karena itu sudah dipertimbangkan dengan matang setelah mendapat masukan dari para menteri dan para pakar di semua bidang.

"Yang terbaik saat kita bantu dukung pemerintah, mari saling mendukung, bukan memaksakan kehendak pemerintah harus pilih lockdown atau yang lainnya," ujarnya.

Menurutnya, dalam situasi seperti ini, prioritas pertama yang dilakukan pemerintah adalah nyawa dan kepentingan rakyat. Itu sebabnya, kata Viktor, prioritas pertama pemerintah adalah sarana kesehatan, alat kesehatan, dan perlindungan tenaga medis.

Ia memberi contoh bagaimana instruksi presiden secara jelas mendayagunakan semua kemampuan yang ada membangun rumah sakit darurat dan tempat isolasi di Wisma Atlet Kemayoran, Pulau Galang, dan beberapa tempat lain. Selain itu meminta percepatan suplai alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan.

Viktor S SiraitPengurus Bara JP Viktor S Sirait dalam acara syukuran Bara JP dan masyarakat di Markas Bara JP, Jakarta, Minggu (21/4/2019). (Foto: Tagar/Rully Yaqin)

"Untuk pencegahan ya Presiden telah instruksikan dilakukan pembatasan sosial berskala besar," ucanya.

Ia menambahkan, untuk menolong rakyat, terutama rakyat menengah ke bawah, Presiden Jokowi juga telah membuat instruksi dengan menggratiskan listrik dan penundaan pembayaran kredit selama setahun bagi pekerja informal dan UMKM.

"Selain penurunan tarif listrik, sejumlah bantuan lain juga dikucurkan lewat Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, atau Kartu Pra-Kerja," katanya. []

Berita terkait
Bara JP Buka Posko Advokasi Pekerja yang Sulit Bayar Cicilan
Bara JP memberikan bantuan hukum dan advokasi kepada pelaku UMKM, nelayan, dan driver ojol yang kesulitan bayar cicilan imbas corona.
Bara JP Minta Bank Patuhi Jokowi, Stop Tagih Kredit
Bara JP meminta dunia perbankan mematuhi instruksi Presiden Jokowi mengenai kelonggaran cicilan kredit selama setahun.
Ibunda Jokowi Wafat, Bara JP Sampaikan Ikut Berduka
Bara JP menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo. Bara JP minta relawan tak melayat hindari covid-19.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.