Bara JP : Jokowi Menguasai Masalah, Prabowo Menguasai Lahan

Viktor S Sirait menilai hasil debat calon presiden 2019 kedua, dimenangkan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Debat tersebut itu mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, (Tagar 17/2/2019) - Pengurus DPP Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Viktor S Sirait menilai hasil debat calon presiden 2019 kedua, dimenangkan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.

"Dalam penguasaan masalah Jokowi unggul total. Sebaliknya Prabowo tampak kelabakan, cenderung beretorika," kata Viktor saat ditemui di Markas Bara JP, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (17/2).

Dalam sesi debat, Prabowo menyoroti lahan di Indonesia yang tidak bertambah sedangkan jumlah penduduk terus bertambah. Prabowo menyindir Jokowi yang sering membagikan sertifikat tanah.

"Kalau bapak bangga, pada saatnya kita tidak punya lahan lagi untuk kita bagi. Bagaimana masa depan anak cucu kita," ujar Prabowo.

Namun, pernyataan Prabowo langsung mendapat jawaban yang menohok dari Jokowi.

"Saya tahu pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektar," kata Jokowi.

"Juga di Aceh Tengah 120.000 hektar. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya," kata Jokowi melanjutkan.

Mendengar jawaban Jokowi tersebut, Viktor mengaku terkejut. Pasalnya, dia tak menyangka Jokowi menguasai sedetail itu.

Viktor S SiraitViktor S Sirait (Foto: Istimewa)

Keyakinan Viktor, Jokowi menguasai penuh persoalan bertambah, ketika diakhir sesi debat Prabowo mengakui menguasai ratusan ribu hektar lahan di Kalimantan Timur. Menurut dia, hal itu lebih baik dibandingkan bila lahan tersebut dikuasai asing.

Sekalipun Prabowo siap bila lahan itu sewaktu-waktu diambil negara karena merupakan hak guna usaha (HGU), dan beralasan bahwa lahan tersebut milik negara, bagi Viktor itu hanya bentuk pengalihan akibat dari rasa malu yang timbul.

Baca juga: Kelemahan Prabowo dalam Genggaman Jokowi

"Prabowo selama ini meneriaki komprador, dan mengaku sangat perhatian sama masyarakat kecil. Kali ini kedoknya semakin terbuka lebar," kata Viktor.

"Intinya Jokowi menguasai persoalan, sedangkan Prabowo menguasai lahan yang harus ditelusuri bagaimana cara Prabowo lahan tersebut sampai bisa dikuasainya. Mengapa dia begitu alergi ketika Jokowi bagi-bagi sertifikat," tandasnya. []

Berita terkait