Bapak Beton Indonesia, Roosseno Soerjohadikoesoemo

Keterampilannya dalam bidang rekayasa teknik sipil, membuat dirinya dijuluki sebagai 'Bapak beton Indonesia'.
Prof. Dr. (HC) Ir. Roosseno Soerjohadikoesoemo lahir pada 2 Agustus 1908. (Foto: Wordpress)

Jakarta - Prof. Dr. (HC) Ir. Roosseno Soerjohadikoesoemo lahir pada 2 Agustus 1908. Lulus di Institut Teknik Bandung pada 1932, Roosseno mendapat predikat nilai tertinggi. Keterampilannya dalam bidang rekayasa teknik sipil membuat dirinya dijuluki sebagai "Bapak Beton Indonesia'.

Ketika pemerintahan Presiden ke-2 Indonesia Soeharto, Roosseno banyak menangani proyek-proyek besar, contohnya pemugaran Candi Borobudur dan penyelesaian Masjid Istiqal. Atas prestasinya, insinyur yang mengembangkan beton itu diberikan gelar Bintang Mahaputra Utama pada Juli 1984. Roosseno Soerjohadikoesoemo wafat di umur 87 tahun pada 15 Juni 1996.

Simak selengkapnya dalam video berikut:

Berita terkait.

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.