Banyak Warga Kota Bandung yang Abaikan Protokol Kesehatan

Warga Kota Bandung banyak yang abaikan Protokol Kesehatan ketika kegiatan di luar rumah sehingga beberapa ruas jalan ditutup
Jalan Oto Iskandardinata yang ramai oleh warga Kota Bandung, Jabar, meskipun jalan sedang ditutup, 20 September 2020 (Foto :Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Jawa Barat, mengancam akan menutup beberapa ruas jalan di Kota Bandung. Salah satunya Jalan Dipatiukur apabila masih banyak warga yang melanggar protokol kesehatan saat beraktivitas.

“Kalau ini tidak bisa kita dikendalikan, kita blok Jalan Dipatiukur. Kita akan minta pemblokiran jalan. Terutama penutupan di malam hari setelah pukul 21.00 WIB,” tegas Ketua Harian Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung sekaligus Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandung, 20 September 2020.

Menurut Ema, banyak masyarakat Kota Bandung yang masih abai terhadap protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Seperti menggunakan masker, disiplin jaga jarak, tidak berkerumun dan sering mencuci tangan atau 3 M dan 1 T.

“Saat melakukan peninjauan langsung (di beberapa jalan Kota Bandung). Saya melihat warga tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan. Saya sempat menegur sejumlah masyarakat yang bergerombol dan tidak memerhatikan protokol kesehatan,” kata dia.

Ema mengaku tak ingin menegur masyarakat, tetapi masyarakat Kota Bandung cenderung abai dan tidak disiplin terhadap penerapan protokol kesehatan, dan hal tersebut berpotensi besar menyebarkan virus secara meluas.

Agar masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan lanjut Ema menjelaskan, penegakan hukum bagi yang melanggar harus diterapkan. Sebagaimana dalam Perwal (Peraturan Wali Kota) No. 37 dan 46.

“Jadi penegakan hukum sebagaimana diatur di Perwal 37 dan 46 itu kita sudah tidak lagi pada subtansi yang bersifat permisif. Bila perlu ambil yang paling berat, karena salah satu kunci bisa berhasil dan percepatan penanganan Covid-19 itu dengan disiplin,” jelas Ema.

“Kita ingin semua kegiatan mengacu pada Perwal yang sudah ada. Aktivitas ekonomi selesai pukul 21.00 WIB. Setelah itu mereka kembali ke tempat masing-masing,” tegas dia.

Dia pun kembali mengingatkan masyarakat Kota Bandung terhadap situasi saat ini, Kota Bandung masih harus menghadapi pandemi, dan cenderung menunjukkan trend kenaikan. Oleh karena itu, Ema meminta masyarakat Kota Bandung agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Saya mengingatkan bahwa di situasi saat ini masyarakat jangan sampai terlena. Bahkan warga harus semakin disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” kata dia.

Ema menambahkan, berencanaakan menutup beberapa jalan di Kota Bandung sebagaimana arahan dari Polrestabes. Hal ini mengingat masih saja ditemukan masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan (pen). []

Berita terkait
Kesiapan Fasyankes Covid-19 di RSKIA Bandung
Untuk pastikan kesiapan fasilitas perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, tinjau Fasyankes di RSKIA Kota Bandung
Polwan Gigih Tangani Pasien Virus Corona di Bandung
Polwan AKBP Dr Rani Wahyoe Prasanti mendapat penghargaan Esthi Bakti Warapsari dari Kapolda Jabar pada peringatan HUT Polwan ke-72
40 Pegawai Gedung Sate Bandung Positif Corona
Hasil tes swab Covid-19 terhadap 40 pegawai di lingkungan Gedung Sate Bandung menunjukkan hasil positif, Pemprov Jabar belum sebut sebagai klaster