Banyak Jalan Berlubang di Abdya, Pemkab Kurang Peka

Jalan berlubang di jalan Desa Guhang, Kecamatan Blangpdidie, Kabupaten Aceh Barat Daya membahayakan warga yang melintas.
Seorang pengendara harus mengambil bagian tengah jalan untuk menghindari lubang besar di Desa Guhang, Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh, Kamis, 9 Juli 2020. (Foto: Tagar/Syamsurizal)

Aceh Barat Daya - Lubang dengan panjang satu meter, luas setengah meter dengan kedalaman sekira 15 centimeter menganga di jalan Desa Guhang, Kecamatan Blangpdidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh. Nyawa pengguna kendaraan roda dua yang melintas terancam sejak sebulan terakhir.

Tidak hanya satu lubang, di lintasan itu masih banyak lubang besar dengan kedalaman bervariasi. Lubang-lubang di jalan itu berada di bagian yang sering digunakan pengedara, letaknya di bagian kanan dan kiri badan jalan, sehingga sulit bagi pengendara menghindar saat melintas.

Ini jalan kabupaten, dewan dan pejabat setempat mondar-mandir lewat jalan ini.

"Semalam ada tiga kecelakaan disitu, motornya masuk ke lubang, ketiganya mengalami luka-luka dan motornya rusak parah," kata Muhammad Yamin, warga setempat, Rabu, 9 Juli 2020 di Aceh Barat Daya.

Yamin mengatakan, sudah tidak terhingga berapa jumlah korban yang sudah mengalami kecelakaan akibat motor yang dikendarai masuk ke dalam lubang itu. Keberadaan lubang yang berada di pinggir kiri kanan membuat pengendara susah untuk menghindar.

"Lubang ini di kanan dan kiri bukan di tengah, jadi sangat rawan kecelakaan. Hampir tiap malam ada kecelakaan di sini," ujarnya.

Jika sedang hujan, lanjut Yamin badan jalan di lokasi itu akan tergenang oleh air yang turun dari gunung. Lubang akan tertutup genangan air dan saat-saat seperti itulah banyak warga yang kecelakaan akibat masuk lubang, terlebih di malam hari.

"Lebih parah lagi saat hujan dan malam hari, lubang bisa tidak terlihat karena tergenang air," sebutnya.

Meski sejauh ini belum ada pengedara yang meninggal dunia akibat terjebak ke dalam lubang, namun setidaknya sudah banyak pengendara yang mengalami luka-luka dan kerugian materi seperti kerusakan pada kendaraannya.

Untuk itu, Yamin meminta pemerintah tidak menunggu ada korban jiwa dulu baru mau memperbaiki badan jalan di desanya, apalagi saat ini kondisi jalan sudah kian parah di mana lubang terus membesar dan dalam akibat hujan yang kerap turun.

"Peu na rencana preh na yang mate ile kadang (apa ada rencana tunggu ada yang mati dulu kadang)," kata Yamin kesal.

Warga Blangpidie bernama Husna Dewi mengeluhkan kurangnya kepekaan pihak terkait di Abdya. Dia menilai pemerintah abai terhadap hal-hal kecil tapi berefek besar bagi masyarakat, apalagi lubang itu berada di jalan yang sering dilalui banyak kalangan pejabat.

"Ini jalan kabupaten, dewan dan pejabat setempat mondar-mandir lewat jalan ini, tidakkah terbesit dibenak mereka lubang itu berbahaya bagi rakyatnya atau memang kami harus membangunkan mereka baru sadar," sebut Husna.

Baca juga: Lokasi Langganan Jambret di Jalan Sepi Abdya Aceh

Mahasiswa salah satu fakultas di Banda Aceh ini mengaku tidak habis fikir dengan jalan pikiran pihak terkait yang terkesan membiarkan lubang itu terus mengancam nyawa masyarakat pegendara, sebab, keberadaan lubang itu bukan baru namun sudah sejak satu bulan terakhir dan kini semakin membesar dan dalam.

"Saat Pemilu saja demi rakyat, ayolah peka terhadap hal kecil," katanya. []

Berita terkait
Harimau Masuk Kampung di Aceh, Warga Mengungsi
Sesosok Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang kerap terlihat berkeliaran di pemukiman di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
Perbaikan Makam Cut Meutia Tanggung Jawab Kemensos
Perbaikan dan pemeliharaan Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia di Kabupaten Aceh Utara adalah wewenang atau tanggung jawab Kementerian Sosial.
Makam Cut Meutia Harus Segera Diperbaiki
Pemerintah Aceh diminta untuk segara memperbaiki Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia di pelosok hutan Aceh Utara, Aceh.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina