Bantuan Kuota Belajar Kemendikbud Mudahkan Proses Belajar Siswa

Bantuan kuota data internet dari Kemendikbud memudahkan proses belajar siswa dan dapatkan apresiasi dari orang tua dan murid.
Ilustrasi belajar secara daring di rumah. (Foto: Tagar/Pexels/Julia M Cameron)

Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah meluncurkan bantuan kuota data internet guna mendukung pembelajaran jarak jauh yang berlangsung secara daring di masa pandemi Covid-19. Banyak apresiasi yang datang, misalnya dari orang tua dan juga murid yang telah menerima dan merasakan dampak dari bantuan tersebut.

Bantuan kuota data internet yang diterima untuk peserta didik jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah adalah sebesar 35 GB per bulannya, dengan rincian 5 GB kuota umum dan 30 GB kuota belajar dengan durasi 4 bulan penerimaan.

Kuota umum sendiri merupakan kuota yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi sedangkan kuota belajar adalah kuota yang hanya bisa digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran.

Pada Selasa 27 Oktober 2020, Ayu Riqha Mandasari siswi kelas 2 SD Al-Azhar Tulungagung menyampaikan rasa senangnya setelah mendapatkan kuota belajar dari Kemendikbud.

“Senang banget dapet kuota gratis, jadi nggak tersendat-sendat belajarnya.” Ucap Ayu yang disampaikan melalui Tagar.

Ayu juga menyampaikan bahwa dia menjadi lebih semangat lagi dalam belajar setelah mendapatkan bantuan kuota belajar.

“Sebelumnya, aku kalau mau belajar harus ke tempat budhe karena di rumah nggak punya internet. Sekarang aku jadi lebih semangat belajarnya dan tugasku bisa aku selesaikan tepat waktu” kata Ayu.

Sementara itu orang tua dari Ayu, Novita Meianawati yang biasa disapa Novi ini menyampaikan keluhannya sebelum mendapatkan bantuan kuota internet.

“Selama pandemi ini, anak saya belajar lewat daring tentu sangat membutuhkan kuota internet untuk belajar. Dikarenakan pandemi, pendapatan dari usaha saya juga menurun. Saya kesulitan untuk membeli kuota karena keterbatasan dana, maka dari itu Ayu sering numpang belajar di rumah kakak saya.” ucap Novi.

Ibu dari 2 anak ini juga menyampaikan apresiasinya terhadap Kemendikbud atas bantuan kuota internet yang telah diterimanya.

“Saya sangat terbantu, saya jadi lebih mudah untuk mengawasi anak saya belajar di rumah. Tugas dari sekolah juga dapat diselesaikan dengan baik, alhamdulillah terima kasih pak Menteri” ucap Novi.

Novi juga menyampaikan bahwa bantuan kuota internet telah diterima sebanyak dua kali, dia juga menunjukan buktinya kepada Tagar.

Kuota Internet KemendikbudKuota Internet Kemendikbud. (Foto: Tagar/Novita Meianawati)

Kuota Internet KemendikbudKuota Internet Kemendikbud. (Foto: Tagar/Novita Meianawati)

Baca juga:

Selain itu, melalui cuitan di Twitter banyak warga internet yang mengapresiasi serta mengucapkan terima kasihnya kepada Kemendikbud atas bantuan yang telah disalurkan. Bahkan, pada 30 September 2020 saat ‘Kemendikbud’ trending di Twitter ada kurang lebih 5.500 cuitan yang masuk.

Kuota Internet KemendikbudKuota Internet Kemendikbud. (Foto: Tagar/Twitter/@Djnar8 )

Seperti, salah satunya cuitan dari @Djnar8 pada 24 September yang mengatakan “Alhamdulillah… Bantuan data internet untuk anak-anak sudah masuk, terima kasih @Itjen_Kemendikbud” disertai dengan tangkapan layar telah diterimanya kuota belajar. []


Berita terkait
Kemendikbud Kembali Salurkan Kuota Internet dan Tambah Aplikasi-Situs yang Diakses
Kemendikbud kembali beri bantuan kuota internet sebesar 35,7 juta serta beri penambahan 2.690 aplikasi dan situs.
Bangkit Pulihkan Negeri untuk Indonesia Maju
Bersama-sama hadapi pandemi Covid-19, Kemendikbud sampaikan program dan kebijakan yang dilakukan.
Pekan Kebudayaan Nasional 2020 Bentuk Ketahanan Budaya Bangsa
Kemendikbud akan adakan Pekan Kebudayaan Nasional secara virtual di tengah situasi pandemi agar dapat menguatkan ketahanan budaya bangsa.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.