Bantuan Gibran Rakabuming untuk Lansia, Difabel, dan Bayi Terlantar

Gibran Rakabuming Raka, terus melanjutkan misi kemanusiaannya. Ia menyalurkan sembako ke RW 28, Jebres, dan ke Panti asuhan.
Gibran bertemu Mbah Tukiman (75) yang sedang berada di kursi rodanya. (Foto: Istimewa)

Surakarta - Gibran Rakabuming Raka, terus melanjutkan misi kemanusiaannya. Kali ini menyalurkan 200 paket sembako ke RW 28, Jebres dan 150 paket bingkisan sembako ke Yayasan Pemeliharaan Bayi dan Anak 'Permata Hati' Jebres, Surakarta, Senin, 18 Mei 2020.

Dalam safari blusukannya kali ini, Gibran bertemu banyak lansia yang memiliki berbagai masalah kesehatan. Saat menyusuri jalan perkampungan di RT 2/28, Gibran bertemu Mbah Tukiman (75) yang sedang berada di kursi rodanya.

Gibran Rakabuming RakaGibran bertemu banyak lansia yang memiliki berbagai masalah kesehatan. (Foto: Istimewa)

Ayah Jan Ethes Srinarendra itu menanyakan kondisi kesehatan Mbah Tukiman sambil terduduk di hadapan pria sepuh yang menderita stroke itu.

"Kulo niki mpun sakit stroke 6 tahun mas, ya jadi terpaksa di kursi roda begini," kata Mbah Tukiman.

Gibran lalu menanyakan apakah sudah mendapat perawatan sejauh ini. Keduanya pun berbincang ringan terkait kondisi kesehatan Mbah Tukimin. Usai menyerahkan bantuan sembako, Gibran lantas berpamitan.

Gibran Rakabuming RakaGibran menyalurkan 200 paket sembako ke RW 28, Jebres dan 150 paket bingkisan sembako ke Yayasan Pemeliharaan Bayi dan Anak \'Permata Hati\' Jebres, Surakarta, Senin, 18 Mei 2020. (Foto: Istimewa)

Pemilik bisnis kuliner Goola dan Gaaram itu pun melanjutkan perjalanannya menyusuri gang-gang sempit. Saat sampai di RT 3/RW 28, Gibran bertemu dengan Boas Paa, pria difabel asli Papua yang kini menetap di kampung setempat lantaran beristrikan warga RW 28.

Gibran pun kagum terhadap Boas Paa, lantaran ia merupakan atlet difabel bulutangkis profesional yang berhasil meraih medali emas di Paralympic Games.

Gibran Rakabuming RakaGibran berbincang dengan Boas Paa, atlet difabel bulutangkis profesional yang berhasil meraih medali emas di Paralympic Games. (Foto: Istimewa)

Keduanya berbincang hangat, Boas pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diterima dan mendoakan niat baik Gibran menuju kursi Surakarta 1.

Usai menyalurkan bantuan di Jebres, Gibran singgah ke Yayasan Pemeliharaan Bayi dan Anak "Permata Hati" Jebres.

Ia disambut hangat jajaran pengurus yayasan. Di sana Gibran berbincang dengan Ny. Komarudin (60), pengurus yayasan, mengenai kondisi di Permata Hati.

Perbincangan mengenai berapa jumlah bayi dan anak yang dirawat hingga apa keseharian mereka turut ditanyakan Gibran.

"Jadi, yang kami rawat ini adalah anak-anak yang mungkin tidak diinginkan oleh orangtuanya, yang dibuang, yang yatim piatu dan yang terlantar, kami rawat dan kami asuh," ujar Ny. Komarudin.

Gibran Rakabuming RakaGibran singgah ke Yayasan Pemeliharaan Bayi dan Anak "Permata Hati" Jebres. Di sana ia melihat bayi-bayi yang dirawat dari luar bilik. (Foto: Istimewa)

Gibran pun blusukan ke ruang perawatan bayi. Di sana ia melihat bayi-bayi yang dirawat dari luar bilik. Usai menyalurkan bantuan, pengurus yayasan pun mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kunjungan Gibran ke Permata Hati.

"Matur nuwun Mas Gibran, semoga jadi amal baik dan kami tunggu kunjungannya ke sini kembali," tutur Ny. Komarudin saat Gibran berpamitan undur diri. []

Berita terkait
Gibran Rakabuming, Merawat Kegembiraan Warga Solo
Gibran Rakabuming merawat kegembiraan warga Solo dengan nonton pertunjukan Panglipur Ati. Gembira meningkatkan imunitas pada masa pandemi Covid-19.
Sering Pakai Sarung, Gibran Bisa Kalahkan Calon Lain
Pengamat Politik Ujang Komarudin mengatakan Gibran Rakabuming Raka sarungan bisa merebut hati pencoblos saat Pemilihan Calon Wali Kota Solo 2020.
Gibran Rakabuming Berbagi Sembako Buat Marbot Masjid
Gibran Rakabuming Raka menyalurkan 200 paket sembako untuk marbot Masjid Muhammadiyah se-Surakarta, Jawa Tengah, Minggu pagi, 17 Mei 2020.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.