Bantah Penolakan Disinfeksi, LPP Gowa Temui MCCC

LPP Kelas IIA Sungguminasa Kabupaten Gowa meminta maaf kepada relawan MCCC soal penolakan penyemprotan disinfektan di Lapas Perempuan Gowa.
Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC) yang tertahan tidak jadi menyemprot di Lapas Perempuan Bolangi, Selasa 16 Juni 2020. (Foto: Dok Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan meminta maaf kepada Relawan Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC) soal penolakan penyemprotan disinfektan yang rencananya akan dilakukan di lingkungan Lapas Perempuan Sungguminasa beberapa waktu lalu.

Humas LPP Sungguminasa, Resqi Irwansyah mendatangi langsung Kantor Dinas Sosial Kabupaten Gowa. Di tempat ini dia bertemu langsung dengan pihak MCCC Gowa dan Kepala Bidang Pengendalian, Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Gowa, dr Gaffar, Kamis 18 Juni 2020.

Jadi ke depan akan terjalin komunikasi yang lebih baik lagi antara tim Gugus Tugas Covid-19 dan pihak Lapas.

Dalam kesempatan itu, pihal LPP Sungguminasa memberikan klarifikasi. Menurutnya hanya kesalahapahaman atau miskomunikasi saja. Pasalnya penyemprotan akan langsung dilakukan tanpa sepengetahuan pihak Kanwil Kemenkumham sebelumnya.

"Jadi ke depan akan terjalin komunikasi yang lebih baik lagi antara tim Gugus Tugas Covid-19 dan pihak Lapas, termasuk dengan rekan-rekan MCCC. Kita sudah bahas tadi bahwa ada miskomunikasi saja. Insya Allah kedepan akan berjalan dengan aman dan lancar, dan silaturahim terjalin dengan baik," kata Resqi.

Dia mengilah bahwa yang terjadi saat MCCC akan melakukan penyemprotan adalah bukan penolakan. Melainkan ada prosedur yang belum diketahui oleh pihak MCCC dengan alasan bahwa Lapas bukanlah fasilitas umum yang seyogyanya orang semua bisa masuk.

"Jadi ada prosedur tingkatan-tingkatan yang harus dilewati, termasuk menyurat secara resmi. Jadi itu sudah kami komunikasikan dengan pihak MCCC. Insya Allah kedepan kerja sama akan terjalin dengan baik," ungkapnya.

Sementara itu Ketua MCCC, Muhammad Asri mengungkap bahwa penyampaian pihak Lapas Perempuan Sungguminasa adalah bagian dari klarifikasi. Dia juga mengakui bahwa penolakan disinfeksi beberapa waktu lalu adalah sebuah miskomunikasi. Dia juga mengaku siap untuk membangun kerjasama dan komunikasi yang baik ke depan.

"Alhamdulillah sudah terjalin komunikasi yang baik kembali. Insya Allah kita akan sama-sama menangani Covid-19," ungkapnya.

Jika ada permintaan dari pihak lapas yang taat prosedur, maka pihak MCCC akan kembali ke Lapas melakukan penyemprotan disinfektan. Menurutnya hal itu adalah bagian dari kemanusiaan yang merupakan tanggung jawab MCCC.

"Kemarin kita jalan untuk melakukan penyemprotan kan atas permintaan. Dan ke depan kita akan jalin komunikasi agar sesuai prosedur," tandasnya. []

Berita terkait
Klaster Lapas Tertinggi Penyebaran Covid-19 di Gowa
Hingga hari ini, 79 warga binaan penghuni Lapas Bolangi Gowa terjangkit Covid-19> Ini merupakan klaster penyebaran terbanyak di Gowa.
54 Napi Lapas Bolangi Diisolasi di RS Dadi Makassar
Sebanyak 54 warga binaan Lapas perempuan kelas IIA Bolangi Kabupaten Gowa yang positif terpapar virus Corona di isolasi di RS Dadi Makassar.
Lapas Perempuan Bolangi Gowa Tolak Disinfeksi
LPP Kelas IIA Bolangi Kabupaten Gowa menolak penyemprotan disinfektan di Lapas wanita yang 68 narapidananya terpapar Corona. Ini alasannya.
0
Pengamat Nilai KPK Beri Harapan Tindak Lanjuti Penyelidikan Formula E
Gengan diperiksanya Gatot juga bisa memberikan informasi yang berarti dalam penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.