Bansos Bikin Emak-emak di Serang Geruduk Kantor Desa

Kantor Desa Carenang Udik, Kecamatan Kopo di Kabupaten Serang, Banten, digeruduk puluhan emak-emak untuk menuntut keadilan pembagian bansos.
Emak-emak di Serang, Banten, geruduk Kantor Desa untuk meminta bantuan sosial, Jumat 15 Mei 2020. (foto: Tagar: Jumri/Tagar)

Serang - Kantor Desa Carenang Udik, Kecamatan Kopo di Kabupaten Serang, Banten, digeruduk puluhan emak-emak dan anak-anak. Kedatangan mereka untuk menuntut keadilan dalam pemberian bantuan sosial tunai (BST) kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Sodik (40), salah satu warga Kecamatan Kopo mengatakan, aksi emak-emak itu terjadi pada Jumat, 15 Mei 2020 kemarin. Menurutnya, mereka kesal lantaran tidak terjamah oleh kebijakan pemerintah dalam hal pembagian bansos BST.

Ada sedikit kecemburuan mungkin yang layak dapat dan yang tidak layak enggak dapat.

"Bentuk ketidakpuasan warga saja. Datang ke desa menanyakan, kenapa saya enggak dapat? Gitu kan," ucapnya menirukan suara emak-emak, saat dikonfirmasi Tagar, Minggu, 17 Mei 2020.

Baca juga: Alasan DPRD Kota Serang Batal Bentuk Pansus Covid-19

Sepengetahuannya, bansos BST mulai disalurkan di Desa Carenang Udik pada 14 Mei 2020. Namun, hanya ada 53 Kepala Keluarga (KK) yang mendapatkan. Padahal, masih banyak masyarakat kurang mampu yang layak lebih dahulu menerima.

"Jadi di Desa Carenang hanya dapat 53 KK dari jumlah KK berapa ribu gitu. Ada sedikit kecemburuan mungkin yang layak dapat dan yang tidak layak enggak dapat, biasalah," katanya.

Sementara, Kapolres Serang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mariyono membenarkan adanya aksi penggerudukan oleh emak-emak yang diperkirakan berjumlah 50 orang tersebut.

Mariyono pun membenarkan, aksi ibu rumah tangga ke kantor desa setempat ingin menanyakan kejelasan ihwal pembagian BST kepada pihak desa hingga turun kepada masyarakat.

"Masyarakat menanyakan data penerima BST darimana diambilnya, karena banyak warga mampu dapat bantuan tersebut. Masyarakat juga meminta kepada pihak terkait dalam pembagian bantuan, agar tepat sasaran, yaitu masyarakat yang benar-benar membutuhkan," ujarnya.

Pada saat itu Madsuni selaku pihak desa menjelaskan kepada masyarakat mengenai bantuan tersebut dan memberitahu juga bahwa bantuan dari pemerintah masih banyak. Untuk itu dia memohon kepada warga untuk bersabar.

Baca juga: Twindy Rarasati Kesal Stigma Serang Pasien Covid-19

Setelah mendengarkan penjelasan, massa akhirnya membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing karena telah memahami alur pembagian bantuan BST. Pihak desa, kata Madsuni, berjanji untuk ke depannya memberikan bansos kepada masyarakat yang berhak terlebih dahulu.

Untuk diketahui, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) telah mempercepat pencairan dana bantuan sosial tunai sebelum Lebaran agar diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sesuai instruksi dari Presiden Joko Widodo.

"Kami mengapresiasi pencairan dana BST berjalan tertib dan lancar," kata Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kementerian Sosial Asep Sasa Purnama saat meninjau pencairan dana BST yang disalurkan melalui Kantor Pos Warunggunung Kabupaten Lebak, Minggu, 17 Mei 2020.

Untuk percepatan penyaluran dana BST itu, kata dia, tentu harus didukung semua pihak, seperti dari kantor pos, kantor kelurahan, dan kantor desa setempat. Menurutnya, dengan banyaknya titik pendistribusian, akan mengurangi penumpukan KPM di saat pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, Kemensos meminta warga KPM saat mengambil dana BST untuk mematuhi protokol kesehatan dengan tidak berkerumun dan semuanya menggunakan masker.

"Kami banyak berterima kasih kepada aparat TNI dan Polri yang telah membantu pencairan dana BST berjalan lancar. Semua KPM juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh guna mencegah Covid-19," katanya. []

Berita terkait
BPBD Lebak Banten Catat 86 Rumah Terendam Banjir
BPBD Kabupaten Lebak mulai mendata masyarakat yang terdampak banjir akibat meluapnya sejumlah sungai.
Bupati Lebak Wajibkan Toko Sediakan Hand Sanitizer
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mewajibkan untuk pemilik toko di Rangkasbitung wajib menyediakan hand sanitizer.
Gadis Cantik Lebak Menggapai Mimpi dalam Keterbatasan
Rofifah Juniandar, 23 tahun, dara cantik asal Lebak membuktikan keterbatasan bukan menjadi sebuah halangan.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.