Luwu Utara - Tim SAR Gabungan telah mengevakuasi 36 orang yang meninggal dunia korban banjir bandang, yang menimpa enam Kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, Jumat 17 Juli 2020, sore. Mereka ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan tertimbun lumpur.
Kami dapat laporkan, update terakhir sampai sore ini, jumlah korban yang ditemukan SAR Gabungan, yang meninggal sudah 36 orang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Mustari mengatakan, jika pihaknya terus melakukan proses evakuasi dan pencarian terhadap korban atau warga yang dilaporkan hilang. Namun, hingga Jumat 17 Juli 2020 sore, tercatat telah mengevakuasi korban sebanyak 36 orang yang meninggal dunia.
"Kami dapat laporkan, update terakhir sampai sore ini, jumlah korban yang ditemukan SAR Gabungan, yang meninggal sudah 36 orang," kata Mustari saat diwawancarai, Jumat 17 Juli 2020 malam.
Berita terkait:
- Penampakan Luwu Utara Pasca Banjir Bandang
- Banjir Bandang Masamba Luwu Utara Telan Korban Jiwa
- 16 Jasad Korban Banjir Bandang Luwu Utara Ditemukan
Dilanjutkannya, ke 36 korban meninggal dunia, 10 diantaranya belum terindentifikasi atau belum diketahui identitasnya. Sementara itu, tercatat masih ada 16 orang masih hilang dan masih dalam proses pencarian.
Sehingga, petugas gabungan dari TNI-Polri, Basarnas dan relawan lainnya masih terus melakukan proses pencarian dibeberapa lokasi di Masamba, Lutra.
"Mudah-mudahan, 16 orang yang dalam pencarian itu, termasuk didalamnya 10 orang yang belum teridentifikasi. Sehingga, jikalau hal tersebut benar, maka dalam pencarian itu tinggal enam orang," bebernya.
Mustari menerangkan, proses pencarian korban terus dilakukan karena cuaca juga mendukung. Selain itu, beberapa alat berat yang membantu proses pencarian dan evakuasi telah beroperasi sehingga juga terus digunakan petugas.
"Dilaporkan juga cuaca hingga sore ini, cerah berawan. Peralatan juga sudah mulai semua beroperasi," katanya.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dibeberapa wilayah di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, menyebabkan terjadi banjir bandang di enam Kecamatan pada Senin, 13 Juli 2020, malam lalu.
Rumah warga terendam air bercampur lumpur, hingga kendaraan roda dua maupun empat ikut hanyut terbawa arus. []