Bangunan di Aceh Rusak Akibat Gempa Bumi

Sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa yang mengguncang Kota Sabang, Aceh pada Kamis, 4 Juni 2020 pagi.
Bangunan yang rusak akibat gempa yang mengguncang Kota Sabang, Aceh, Kamis, 4 Juni 2020. (Foto: Tagar/Dok. BPBA)

Banda Aceh - Sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa yang mengguncang Kota Sabang, Aceh pada Kamis, 4 Juni 2020 pagi. Gempa berkekuatan 4,8 skala richter itu sempat membuat warga Sabang dan Banda Aceh panik.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi mengatakan, berdasarkan informasi diterima hingga pukul 12.50 WIB, sedikitnya 9 bangunan mengalami kerusakan akibat gempa di Sabang.

“Ada 9 bangunan yang rusak, seperti rumah, TPI dan fasilitas publik lainnya,” kata Sunawardi di Banda Aceh, 4 Juni 2020.

Ia menjelaskan, sejumla bangunan yang rusak tersebut berada di Desa Keuneukai, Kecamatan Suka Jaya, Kota Sabang, Aceh. Adapun bangun-bangunan yang rusak adalah lima rumah toko, satu kantor mukim, satu tempat pelelangan ikan dan dua rumah. “Kerusakannya ada yang ringan, sedang hingga berat,” tutur Sunawardi.

Sunawardi menambahkan, gempa di Kota Sabang terjadi pada pukul 05.27 WIB atau usai salat Subuh. Gempa ini berada pada posisi 5.97 Lintang Utara, 95.09 Bujur Timur arah 26 kilometer Barat Laut Kota Sabang, Aceh.

Ada 9 bangunan yang rusak, seperti rumah, TPI dan fasilitas publik lainnya.

“Kedalaman gempa 10 kilometer, sehingga sangat terasa,” ujarnya.

Kata Sunawardi, usai gempa, BPBD Kota Sabang dan Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung turun ke lapangan untuk melakukan pendataan korban yang terdampak. Hingga saat ini, tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

“Korban dan warga yang harus mengungsi karena gempa nihil,” kata Sunawardi.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Bagian Umum dan Humas Pemerintah Kota Sabang, Bahrul Fikri. Ia menjelaskan, pasca gempa bumi tersebut, Wali Kota Sabang Nazaruddin turun langsung ke lapangan untuk mengecek korban yang terdampak.

"Alhamdulillah, enggak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa gempa ini,” ujar Bahrul.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar, Djati Cipto Kuncoro menuturkan, gempa yang terjadi pada pukul 05.31 WIB itu termasuk gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif, sistem sesar Sumatera pada segmen Aceh,” ujar Djati.

Dia menambahkan, selain di Kota Sabang, gempa tersebut juga dirasakan hingga wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar. Ia berharap warga untuk tetap tenang dan mengikuti setiap informasi yang dikeluarkan BMKG.

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak berpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Djati. []

Berita terkait
Ribuan Warga Banda Aceh di Tes Swab Virus Corona
Sebanyak 1.300 warga Kota Banda Aceh, Aceh diperiksa swab untuk pengecekan virus corona (Covid-19) menggunakan polymerase chain reaction (PCR).
Gempa 4,8 Magnitudo Guncang Aceh Usai Salat Subuh
Gempa bumi berkekuatan 4,8 Magnitudo menguncang Aceh usai salat subuh, Kamis, 4 Juni 2020.
10 Tahun Menunggu, Warga Abdya Aceh Gagal Naik Haji
Setelah 10 tahun menunggu, sebagian calon jemaah haji Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh gagal berangkat haji.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu