Bamsoet Soroti Evaluasi Pelaksanaan Jemaah Umrah Indonesia

Bamsoet meminta agar seluruh pihak dapat menghormati keputusan Arab Saudi yang menangguhkan sementara penerbitan visa umrah bagi jamaah Indonesia.
Ketua MPR Bambang Soesatyo. (Foto: Instagram/bambang.soesatyo)

Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet angkat suara terkait hasil evaluasi pelaksanaan umrah dimasa pandemi Covid-19. Bamsoet meminta agar seluruh pihak dapat menghormati keputusan Arab Saudi yang menangguhkan sementara penerbitan visa umrah bagi jamaah Indonesia. 

Ia juga meminta pemerintah bersama penyelenggara ibadah umrah untuk lebih selektif menetapkan calon jemaah umrah dengan surat keterangan sehat dari dokter dan berharap keputusan yang nantinya diambil Saudi menjadi pelajaran bagi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

"Jemaah umrah agar lebih memperhatikan kondisi kesehatan diri dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19," kata Bamsoet kepada wartawan, Kamis, 19 November 2020.


Baca juga: Jemaah Umrah RI Positif Corona di Saudi, Fachrul Razi Berbenah

Politisi Partai Golkar ini mendorong Kementerian Agama (Kemenag) dan PPIU dapat memastikan keberangkatan jemaah umrah selanjutnya terbebas dari Covid-19 dan dalam keadaan sehat berdasarkan keterangan dokter.

Caranya, kata dia, dengan terus mengecek kesehatan para calon jemaah yang akan berangkat hingga hari keberangkatan tiba, sebagai upaya pemerintah mencegah terjadinya kembali jamaah umrah terinfeksi Covid-19 saat tiba di Saudi.

Mantan Ketua DPR RI ini meminta pemerintah Indonesia melalui KJRI Jeddah untuk meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait lainnya di Arab Saudi dalam mengevaluasi pelaksanaan umrah, khususnya yang terkait dengan penerapan dan kepatuhan jamaah terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19, mulai dari persiapan keberangkatan dari daerah asal hingga kepulangan jamaah ke Tanah Air Indonesia.

"Penyelenggaraan ibadah umrah dimasa pandemi memiliki aturan tersendiri. Pihak Kementerian Agama sebagai regulator dalam penyelenggaraan ibadah umrah, menyampaikan sejumlah catatan dan evaluasi atas penyelenggaraan ibadah umrah 3 gelombang pada 1, 3 dan 8 November 2020 di masa pandemi dengan jumlah jemaah 359 orang, dan diberangkatkan oleh 44 Penyelenggara Perjalalanan Ibadah Umrah (PPIU), " ucap dia.

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan catatan dan evaluasi saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPRI di Jakarta, Rabu, 18 November 2020. Menurutnya, pada catatan pertama, jemaah berangkat umrah tanpa adanya karantina terlebih dahulu.

“Namun langsung berkumpul pada hari keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang,” kata Menag kepada wartawan, Rabu, 18 November 2020.

Baca juga: Menag Sampaikan Catatan & Evaluasi Umrah 3 Gelombang Lalu

Catatan kedua dari Menag yaitu soal jemaah melakukan tes PCR/SWAB dengan waktu yang mepet dengan waktu keberangkatan dan pada satu laboratorium, sehingga pada saat akan berangkat PCR/SWAB belum keluar.

"Ketiga, kedatangan jemaah di hotel Makkah langsung dikarantina selama 3 hari dan dilakukan PCR/SWAB oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Hasil tes, ujar Menag, pemberangkatan tanggal 1 November 2020 terkonfirmasi positif covid sebanyak 8 orang, tanggal 3 November 2020 terkonfirmasi positif covid sebanyak 5 orang, dan tanggal 8 November 2020 tidak ada yang positif," ucap Fachrul.

“Dari 13 orang yang positif, 3 di antaranya sudah kembali ke Indonesia, 7 orang malam nanti akan kembali ke Tanah Air, 3 masih karantina di Saudi,” ujarnya. []

Berita terkait
Jemaah Umrah Harus Dikarantina di Asrama Haji Pondok Gede
Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito: jemaah umrah dari Arab Saudi yang tiba di Indonesia dikarantina di Asrama Haji Pondok Gede.
Jemaah Indonesia Hari Ini Laksanakan Ibadah Umrah
Jemaah asal Indonesia yang berangkat 1 November lalu, hari ini laksanakan ibadah umrah.
Kemenkes Ingatkan Jemaah Umrah Taati Protokol Kesehatan
Kemenkes ingatkan jemaah umrah Indonesia yang akan berangkat dan berencana untuk patuhi protokol kesehatan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.