Jakarta - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan calon Kapolri Komjen Idham Azis untuk menangani dua "pekerjaan rumah" terbesar Polri yang harus secepatnya diselesaikan.
Kedua tugas terbesar yang dimaksud Bamsoet yaitu mengenai pemberantasan korupsi dan peredaran narkoba.
"Kedua hal itulah yang turut mengusik rasa keadilan dan menjadi keresahan terbesar masyarakat," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019, seperti diberitakan Antara.
Dia mengatakan masyarakat menunggu taji Polri dalam mencegah dan menindak korupsi, serta peredaran narkoba.
Respons cepat dalam manajemen penanganan perkara menjadi sangat penting untuk ditingkatkan.
Peningkatan kinerja Polri di kedua bidang itu, kata dia, memang sudah terlihat membaik, namun harus lebih ditingkatkan kembali.
Bamsoet mengungkapkan pengalaman panjang yang dimiliki Idham Azis harus dimaksimalkan untuk meninggalkan "legacy" yang kuat, sehingga bisa membuat standar tinggi bagi para generasi berikutnya yang akan menjadi Kapolri.
"Selain penegakan supremasi hukum dan peningkatan kualitas aparat, Polri juga perlu melakukan berbagai terobosan digitalisasi di internal Polri dari Polsek hingga Mabes, maupun dalam proses penegakan supremasi hukum," ujar Bamsoet.
Pria kelahiran 10 September 1962 itu menekankan "wajah" Polri yang humanis masih menjadi kerinduan yang dimimpikan masyarakat di berbagai wilayah.
"Respons cepat dalam manajemen penanganan perkara menjadi sangat penting untuk ditingkatkan. Sehingga setiap melihat wajah aparat kepolisian, baik yang sedang bertugas di lapangan maupun yang bertugas di kantor, rakyat bisa ceria karena merasa terlindungi, bukan justru merasa takut apalagi terintimidasi," tuturnya.
Dia mengaku mendukung Komjen Idham Azis sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian, yang mendapatkan amanah baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Indonesia Maju.
Setelah ditunjuk Jokowi dan menghadapi uji kelayakan yang dilakukan Komisi III DPR RI pada Rabu, 30 Oktober, Idham Azis berhasil menunjukan profesionalitas dan kualitas sebagai seorang penjaga gerbang keadilan sekaligus patriot bangsa.
"Di tongkat komando Kapolri melekat tanggung jawab yang sangat besar bukan hanya untuk memajukan institusi Polri agar lebih dekat di hati rakyat, melainkan juga untuk memajukan Indonesia sebagai negara yang aman dan damai, dengan penegakan supremasi hukum yang tegas sebagai salah satu indikatornya," kata Bamsoet.
Bamsoet menilai Idham Azis sosok tepat menjadi Kapolri karena mempunyai rekam jejak yang teruji integritasnya, khususnya dalam bidang reserse, penanganan radikalisme dan terorisme. []
Baca juga: