Bambang Soesatyo: Parpol Tulang Punggung Demokrasi

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa sebagai tulang punggung demokrasi partai politik (Parpol) menjadi pangkal penyelenggaraan negara.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo. (Foto: Tagar/Dok MPR)

Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo mengatakan bahwa sebagai tulang punggung demokrasi partai politik (Parpol) menjadi pangkal yang paling penting bagi proses penyelenggaraan negara yang baik.

"Sebagai tulang punggung demokrasi, partai politik menjadi titik pangkal paling penting bagi proses terciptanya penyelenggaraan negara yang baik," kata Bambang Soesatyo dalam podcast Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik bersama Anang Hermansyah, yang dilihat pada Kamis, 12 Agustus 2021. 

Ia menatakan partai politik memiliki peran yang sangat menentukan arah kebijakan negara, baik di legislatif yakni DPR maupun DPRD, eksekutif, hingga di level yudikatif.


Tidak heran jika di masyarakat mulai ada wacana mengembalikan sistem pilkada secara tidak langsung melalui DPRD maupun penggunaan sistem campuran dalam pemilihan anggota parlemen.


Untuk, kata Bambang, membenahi berbagai persoalan Indonesia harus dimulai dengan pembenahan partai politik yang merupakan hulu demokrasi. Semakin kuat dan sehatnya kondisi partai politik, semakin memudahkan terwujudnya hilir demokrasi berupa kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, ujarnya.

Pentingnya peran partai politik juga tercermin dalam lima fungsi yang dimilikinya yaitu artikulasi, agregasi kepentingan, sosialisasi politik, rekrutmen politik, dan komunikasi politik, kata Bamsoet menambahkan.

"Karenanya, demokrasi tidak akan bermakna apa-apa tanpa partai politik," ujar Politisi Partai Golkar itu.

Selain itu, ia juga mengatakan mengenai realita politik berbiaya tinggi saat ini sebagai akibat dari sistem kontestasi politik secara terbuka yang diterapkan dan tidak jarang membuat para politisi terjebak dan berakhir pada kasus korupsi.

"Tidak heran jika di masyarakat mulai ada wacana mengembalikan sistem pilkada secara tidak langsung melalui DPRD maupun penggunaan sistem campuran dalam pemilihan anggota parlemen," kata Bamsoet.

Sementara dalam kesempatan yang sama, tersebut Bamsoet juga menyoroti perjalanan Anang Hermansyah yang pernah terjun ke dunia politik dengan menjadi anggota DPR RI dan telah merasakan dunia perpolitikan Tanah Air.

Ia menyayangkan Anang yang kini tidak lagi menjadi anggota parlemen. Itu karena menurut Bamsoet, Anang merupakan sosok wakil rakyat yang benar-benar bekerja dan aktif turun ke lapangan.

"Dia termasuk legislator yang gigih memperjuangkan pengesahan UU Ekonomi Kreatif, UU Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, serta berbagai UU lainnya yang berkaitan dengan seni, budaya, dan ekonomi kreatif," ujarnya.

Namun, Bamsoet memaklumi bahwa setelah lima tahun mengabdikan dirinya di DPR RI, Anang Hermansyah memilih untuk sementara tidak melanjutkan kiprahnya di dunia politik dan lebih memilih kembali menjadi musisi, artis, dan pengusaha. []


Berita terkait
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Ajak Warga Bali Amankan Nataru
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak masyarakat memastikan momentum perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Bali aman dan kondusif.
Arahan Bambang Soesatyo Soal Pilkada Serentak 2020
Bambang Soesatyo menyebut, para penyelenggara dan kandidat peserta tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
Ketua MPR Bambang Soesatyo Jadi Ambasador Modifikasi
Ketua MPR Bambang Soesatyo menjadi Ambassador Modifikasi Indonesia setelah diangkat oleh pelaku modifikasi otomotif di Tanah Air
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.