Kabupaten Bekasi - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) melakukan diseminasi hasil penelitian dan pengembangan daerah 2019. Kegiatan diseminasi itu bersifat rutin setiap tahun agar setiap penelitian yang telah dikaji bisa menjadi program pembangunan pemerintah daerah Kabupaten Bekasi.
“Jadi hasil penelitian itu tidak hanya menjadi buku kajian saja, menjadi arsif di lemari. Makanya kami adakan diseminasi kepada dinas terkait, kita undang beberapa SKPD untuk membahas itu untuk diambil menjadi sebuah kebijakan,” kata Sub Bid Penyelenggaran Pemerintahan Balitbangda Kabupaten Bekasi, Fadli Marissatrio, belum lama ini.
Fadli mengatakan jika kajian itu menjadi RPJMD dan Balitbang diberikan target, terutama oleh Badan Pengembangan Daerah (Bapeda) agar kajian tidak hanya disimpan menjadi buku. Tetapi bisa dipersentasikan ke dinas terkait agar menjadi program pembangunan berikutnya“Karena di Kemendagri ada istilah police by reseach atau pengambilan kebijakan itu berdasakan kajian dan pengembangan,” katanya.
Dia beraharap dari hasil penelitan yang disusun menjadi kebijakan kepala dinas atau kepala daerah. “Ya nanti mereka serahkan apakah mau dilaksanakna atau tidak, itu bukan wewenang kita lagi, dan untuk kebijakan selanjutnya diserahkan kepada dinas terkait, atau kepala daerah,” ujarnya.
Di diseminasi itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi memaparkan potensi pariwisata Muara Gembong. Keunggulan wilayah paling ujung Kabupaten Bekasi itu dipaparkan, mulai dari potensi sumber daya alamnya, kulinernya dan potensi pariwisatanya.
Misalnya saja, Muaragembong kaya akan hutan mangrove, bahkan tanaman yang tumbung di wilayah empang juga menghasilkan buah yang bisa diolah untuk dijadikan makanan. Selain itu juga ada potensi parwisata seperti lutung dan wisata pantainya (bekasikab.go.id). []