Pasaman Barat - Seorang balita perempuan bernama Zairah dikabarkan meninggal dunia usai tergelincir hingga masuk ke dalam sumur di rumah neneknya di kawasan Batang Tingkok, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat, Senin, 13 Juli 2020.
Sumur terletak di dalam rumah, bukan di bagian dapur.
Informasinya, balita berusia 16 bulan buah hati pasangan Joko, 39 tahun dengan Maiyurlina, 35 tahun itu, telah berada di kediaman neneknya sejak Senin pagi bersama kedua orang tuanya.
"Dia tak lagi tampak sekitar pukul 11.30 WIB. Orang tuanya mencari Zaira yang sempat lepas dari pengawasan," kata Koordinator Pos SAR Pasaman, Zulfahmi saat dihubungi Tagar melalui telepon seluler, Senin, 13 Juli 2020 malam.
Berdasarkan pengakuan dari pihak keluarga, kata Zulfahmi, balita malang itu tidak mengetahui bahwa ada sumur yang berada di tengah kediaman neneknya. Sumur itu hanya ditutupi papan yang tidak sesuai ukurannya dengan sumur.
"Sumur terletak di dalam rumah, bukan di bagian dapur," katanya.
Pihak Basarnas membutuhkan waktu sekitar tiga jam lamanya untuk mengevakuasi Zairah dari sumur yang kedalamannya mencapai 15 hingga 17 meter. Pihaknya mengaku terkendala oleh ruang yang semakin sempit ke dasar sumur hingga minimnya peralatan.
"Diameter sumur makin ke bawah makin kecil. Idealnya kami menggunakan self contained-breathing apparatus (SCBA), karena kami tidak memiliki itu, kami hanya pergunakan scuba untuk penyelaman agar tetap ada udara yang bisa diberikan kepada petugas yang mengevakuasi korban," katanya.
Saat ini, jenazah sudah disemayamkan di rumah kedua orang tuanya. Penyebab kematian sang anak diserahkan sepenuh kepada pihak kepolisian. "Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian terkait (penyebab) kematian itu," tuturnya. []
