Bahu Membahu Saat Pandemi Corona di Kulon Progo

PS Mars 57 Kulon Progo menggelar bakti sosial dalam rangka mengurangi beban masyarakat di tengah pandemi Corona.
Penyerahan bantuan kepada perwakilan masyarakat di Kulon Progo (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada masyarakat, salah satunya dalam bidang ekonomi. Tidak ingin masyarakat dalam kesusahan, khususnya di wilayah Kalurahan Margosari Kapanewon Pengasih, Persatuan Sepak Bola (PS) Mars 57 menggelar bakti sosial.

Ketua Pelaksana Bakti Sosial, Putri Yuni Astuti mengatakan, beragam kegiatan digelar dalam bhakti sosial tersebut, mulai dari pembagian sembako, pemeriksaan kesehatan gratis, penyaluran 400 bibit cabai dan juga tujuh pasang hewan ternak unggas. "Kami ingin turut serta mewujudkan ketahanan pangan dalam menghadapi pandemi Covid-19," ujarnya, Sabtu, 20 Juni 2020.

Dia menjelaskan, pada saat pandemi seperti sekarang ini, kompetisi sepak bola Kulon Progo sedang berhenti. Meski demikian, PS Mars 57 tidak ingin tinggal diam, karena mereka melihat ada sejumlah anggota maupun pendukung yang terkena dampak Corona. "Akhirnya kami dengan dibantu masyarakat berinisiatif membuat bakti sosial ini," ungkapnya.

Wakil Kapolres Kulon Progo Komisaris Polisi Sudarmawan menyambut baik kegiatan ini karena selaras dengan program Kampung Kulo Siaga yang diprakarsai oleh Kapolres Kulon Progo. "Dari sejumlah item Kampung Kulo Siaga, ada Tiga Tangguh yang terpenuhi dari kegiatan PS Mars 57 ini," ujar Kompol Sudarmawan.

Kami ingin turut serta mewujudkan ketahanan pangan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Sudarmawan menjelaskan, Tangguh Pertama adalah dalam bidang kesehatan di mana saat mereka tengah berhenti kompetisi, namun tetap mengadakan kegiatan yang terkait kesehatan yaitu pemeriksaan kesehatan. Tangguh Kedua yaitu dalam hal keamanan di mana sudah ada penjagaan keamanan lingkungan masing- masing.

Tangguh Ketiga yaitu ketahanan pangan, yaitu dengan cara membagi bibit tanaman dan ternak unggas. Jika terjadi kelangkaan di pasar, maka masyarakat tidak perlu membeli. Mereka bisa memanfaatkan apa yang sudah ada yaitu tanaman yang menghasilkan dan juga ternak unggas yang bisa beranak pinak. "Melalui bantuan ini mereka bisa berbagi dengan tetangganya yang mengalami kesulitan, akibat pandemi Covid-19," ujarnya.

Dengan berbagai kepedulian yang tinggi ini, harapannya angka kemiskinan di Kulon Progo akan berkurang. "Kami harap kegiatan ini bisa dicontoh oleh yang lainnya. Bisa dalam hal tangguh ekonominya, kesehatannya hingga keamanan," tutur Sudarmawan.

Dia menambahkan, masyarakat juga perlu mempersiapkan tatanan kehidupan baru atau new normal. Saat keluar rumah tetap memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan menjaga kebiasaan hidup bersih seperti dengan mencuci tangan dengan sabun. []

Baca Juga:

Berita terkait
Tiga Mental Penting Saat New Normal di Kulon Progo
Tiga sikap penting yang harus ada saat Kulon Progo, Yogyakarta menerapkan new normal. Ketiga sikap itu apa saja?
Menengok Persiapan New Normal di Kulon Progo
Dinas Pariwisata DIY menggelar simulasi operasional hotel dan restoran di Kulon Progo dalam menyiapkan tatanan kehidupan baru.
Langkah Polres Kulon Progo Mengawal New Normal
Polres Kulon Progo siap menjadi cotoh kedisiplinan masyarakat serta mengawal new normal usai pandemi Corona.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.