Bandung - Panglima Santri Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, berharap segera diadakan bahtsul masail atau diskusi hukum seluruh kiai, untuk menyelesaikan polemik berkepanjangan perihal film The Santri.
Diketahui, Uu yang sempat melontarkan kata murtad saat mengkritik film karya Livi Zheng tersebut, mendapat reaksi keras dari sejumlah pihak.
"Sehubungan dengan polemik film The Santri ini, saya berharap ada sebuah pembahasan atau kajian, diskusi hukum atau yang sering kita sebut bahtsul masail oleh para ulama atau kiai seluruh Indonesia yang menghasilkan fatwa," kata Uu saat dihubungi Tagar, Kamis, 19 September 2019.
Dia berharap, bahtsul masail melahirkan keputusan selain fatwa soal film The Santri. Termasuk mengenai aturan umat Islam masuk ke gereja, dan etika pergaulan santri atau umat muslim secara keseluruhan, termasuk soal karakter santri dalam film tersebut.
Baca juga: Ruzhanul Tarik Kata Murtad Saat Kritik Film The Santri
Uu juga berharap ada sikap resmi yang sama dari semua kiai atau ulama melalui bahtsul masail.
"Karena banyak warga bertanya kepada saya. Padahal sebenarnya saya tak memiliki kapasitas tersebut (memutuskan)," kata dia.
Wakil Gubernur Jawa Barat itu juga mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak memiliki kapasitas untuk mengundang seluruh kiai dan ulama, termasuk pihak yang terkait dengan film The Santri.
Namun, Pemerintah Provinsi Jawa Barat paling tidak bisa memberikan fasilitas mendukung agar polemik ini segera berhenti.
"Yang diundang pun jangan kiai atau ulama kelompok tertentu, tetapi semua pihak atau kelompok. Mulai yang pro ataupun yang kontra atas film The Santri ini," kata Uu.
Uu menyakini, dengan digelarnya bahtsul masail, para kiai atau ulama akan menemukan keputusan terbaik dan yang berdasarkan dalil aqli (akal) dan dalil nakli (atau nash yang shahih). Sehingga polemik film The Santri akan berhenti, menyusul adanya sikap bersama dari seluruh ulama.
"Saya yakin para kiai dan ulama ini bisa memutuskan keputusan bijak dan kuat. Namanya juga ajengan sudah memahami hal-hal keagamaan. Jadi, kalau ada fatwa pasti akan segera menghentikan polemik ini," ujar dia. []