Bahlil Lahadalia Kawal Investor Sampai Covid-19 Usai

Bahlil Lahadalia meyakinkan investor untuk tetap menanamkan modalnya di Indonesia meski penyebaran virus corona belum berakhir.
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (ketiga kiri) menekan tombol saat membuka Rakornas Investasi 2020 di Jakarta, Kamis (20/2/2020). (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A/wsj)

Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meyakinkan investor untuk tetap menanamkan modalnya di Indonesia meski penyebaran virus corona atau Covid-19 belum berakhir. Karena, pandemi tidak hanya terjadi di Indonesia tapi di hampir di seluruh belahan dunia.

"Maka mereka yang sudah investasi, yang pabriknya sudah dibangun, kami yakinkan mereka, ini akan berlalu dan tetap BKPM akan kawal mereka sampai tingkat finishing investasi mereka," kata Bahlil dalam video conference di Jakarta, Senin, 20 Maret 2020 seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Fintech Lending Solusi Pinjaman Uang Saat Covid-19

Bahlil menjelaskan penyebaran virus corona memang akan memengaruhi investasi. Bukan secara menyeluruh melainkanakan ada perlambatan kecepatan dalam laju realisasi. Penyebabnya berbagai hal, seperti tenaga kerja dengan kemampuan tinggi yang tidak bisa datang ke Indonesia hingga kedatangan mesin-mesin yang terhambat.

"Ibarat kecepatan kerja seharusnya 100 persen, itu menurun ada yang 60 persen, ada yang 70 persen," kata dia.

Tapi, ia optimistis masalah kecepatan realisasi akan berakhir seiring dengan berhentinya penyebaran Covid-19 dalam negeri.

"Kalau corona berlalu Mei, pada Juni-Juli itu akan cepat lagi. Pertanyaannya, apa dengan kondisi sekarang mereka tidak jalan? Tetap jalan. Tapi speed-nya tidak sesuai perencanaan, speed diturunkan," tuturnya.

Jokowi Tinjau Wisma AtletPresiden Joko Widodo melihat peralatan medis di ruang IGD saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin, 23 Maret 2020. Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

Tiga Skenario Investasi

Bahlil pun optimistis realisasi investasi pada triwulan pertama 2020 tumbuh lebih baik dibandingkan triwulan pertama 2019, yakni sekitar 5 persen hingga 6 persen karena investasi eksisting yang progresnya terus berjalan, keberhasilan BKPM menyelesaikan investasi yang mangkrak dan strategi jemput bola.

"Insya Allah realisasi investasi pada triwulan pertama 2020 dibandingkan triwulan pertama 2019 ada perkembangan. Kita akan umumkan akhir April nanti," ujarnya.

Untuk mencapai realisasi investasi di tengah Covid-19, ia sendiri menyiapkan tiga skenario. "Saya membuat simulasi ada tiga, yakni target optimis, moderat, dan pesimis," ucapnya.

Meski tidak menjelaskan secara rinci, Bahlil memastikan tiga skenario itu telah ia laporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia berharap segala upaya yang dilakukan bisa berbuah manis untuk perekonomian Indonesia. 

Di balik pelambatan ekonomi seperti saat ini, menurut dia ada secercah harapan. "Pengusaha itu enggak gampang pasrah. Sekali pun kondisi seperti ini," ujar eks Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia tersebut. []

Berita terkait
Imbas Corona Cicilan Motor Diberi Keringanan Setahun
Pemerintah terus menggulirkan paket kebijakan yang mendukung terciptanya stabilisasi keuangan serta ketahanan ekonomi seiring seiring Covid-19.
Gerakan Rupiah Kian Liar Imbas Covid-19, Ini Kata BI
Penyesuaian aliran masuk modal aisng di pasar keuangan domestik pasca meluasnya Covid-19 menekan nilai tekan rupiah
Asal Disiplin, Social Distancing Bisa Setop Covid-19
Pengamat ekonomi Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menanggapi kebijakan social distancing di temgah penyebaran virus korona.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.