Bahas Isu Politik Identitas, Kemendagri Gelar Rapat dengan Lemhanas

Kemendagri melalui Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum mengikuti agenda Rapat yang diadakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional.
Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Dr. Drs. Bachtiar, M.Si. (Foto: Tagar/Istimewa)

Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum mengikuti agenda Rapat yang diadakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dengan tema "Pengaruh Politik Identitas Terhadap Demokrasi Di Indonesia".

Helatan dilaksanakan secara virtual daring dan luring pada Rabu, 3 Maret 2021, dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pembicara yakni, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Dr. Drs. Bachtiar, M.Si, Ketua Komisi II DPR RI, Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, S.Si, serta Managing Director Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, PhD.

Drs Bahtiar menuturkan, diskusi terkait politis identitas ini sangat menarik untuk dibahas kembali demi menggali lebih dalam mengenai alasan mengapa politik identitas masih terjadi di era reformasi.

Dilihat dari sisi sejarah, khususnya di indonesia, kata Bahtiar, politik identitas selalu dikaitkan dengan etnisitas, agama ideologi dan kepentingan. Kepentingan lokal yang umumnya diwakili oleh para elit politik dengan artikulasi masing-masing.

Menurut Bahtiar, bukan saja soal etnis, agama, ideologi saja, gerakan-gerakan daerah dengan latar belakang kebudayaan tertentu di sebelah kawasan, kesejaraan, suku dan etnik, dinilai memiliki potensi menjadi gerakan-gerakan politik identitas.

BahtiarDirektur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Dr. Drs. Bachtiar, M.Si mengikuti agenda Rapat yang diadakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional dengan tema "Pengaruh Politik Identitas Terhadap Demokrasi Di Indonesia". (Foto: Tagar/Istimewa)

Lebih lanjut, Bahtiar juga mengatakan bahwa isu tentang keadilan dan pembangunan derah yang menjadi sangat sentral dalam wacana politik, lebih banyak dipengaruhi oleh ambisi para elit lokal untuk tampil sebagai pemimpin, sehingga menjadi masalah yang tidak selalu mudah dijelaskan.

Dia pun juga mengutip politis identitas dari definisi dari Ania Loombam, bahwa politik identitas sebagai ciptaan dalam wacana sejarah dan budaya.

Menurutnya, dalam literatur ilmu politik, politik identitas betul-betul dipilah, sehingga terlihat perbedaan yang jelas Tentang apa itu politik identitas (political of Identity) da apa itu identitas politik (political identity).

"Untuk itu pada akhirnya yang bisa kita lakukan adalah membangun budaya politik yang sesuai dengan nilai peradaban kita sebagai bangsa Indonesia yang berkarakter," kata Bahtiar, dikutip Tagar pada Rabu, 3 Maret 2021.

"Karena ukuran baik buruk, benar salah, pantas dan tidak pantas dalam budaya demokrasi tentu berbeda dengan negara lain atau bangsa-bangsa lain," ujar dia. []

Berita terkait
Kemendagri Dorong Pemulihan Ekonomi dari Daerah yang Kolaboratif
Kemendagri menekankan pentingnya kolaborasi pusat, Pemda, pelaku usaha, dan masyarakat dalam penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi.
Kemendagri Gelar Virtual Expo Bangga, Cinta dan Pakai Produk Indonesia
Kemendagri melaksanakan Virtual Expo and Forum 2021 dengan tema “Indonesia maju bangga, cinta dan pakai produk Indonesia”.
Prabowo Gabung Jokowi Menyisakan Politik Identitas
Prabowo dalam kekuasaan Jokowi sebagai menteri pertahanan telah menyisakan masalah bagi kekuatan politik identitas.
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan