Bahan Berbahaya dalam Kosmetik yang Harus Diketahui

Banyak perempuan belum mengenal bahan kosmetik berbahaya yang ternyata bisa menyebabkan kesehatan kulit wajah menjadi terancam. Berikut ulasannya.
Makeup. (Foto: pixabay)

TAGAR.id, Jakarta - Banyak kaum hawa mengeluhkan penggunaan kosmetik yang diaplikasikan ke wajahnya justru membuat kondisi kulit menjadi rusak seperti tidak terawat. Padahal, mereka tidak mengetahui ternyata kosmetik yang dikenakan itu mengandung bahan berbahaya. 

"Belakangan ini banyak sekali produk kecantikan atau produk kosmetik yang beredar di pasaran mengandung bahan yang berbahaya. Nah, kamu tahu gak sih kalau bahan berbahaya tersebut dapat menyebabkan iritasi, infeksi, kanker ataupun gangguan di organ sistem lainnya," kata dr. Naomi Laura Hutapea dari SKWAD Health, seperti yang dilansir oleh Tagar, Senin, 3 Agustus 2020. 

Dokter Naomi menyarankan sebelum hendak membeli produk kecantikan, sebaiknya terlebih dahulu mengetahui atau mengecek komposisi dan kandungan yang terdapat di dalam produk tersebut. 

Jangan lupa untuk selalu memeriksa cara penggunaan, komposisi, tanggal kedaluwarsa kosmetik yang akan kamu pakai dan pastikan produk tersebut teregistrasi di Badan POM.

Berikut dokter Naomi memberikan ulasan mengenai kandungan bahan kosmetik berbahaya yang perlu diketahui bisa menyebabkan kerusakan di kulit wajah. 

1. Merkuri

Dokter Naomi mengatakan merkuri ini tidak larut dalam air dan alkohol, tetapi larut dalam asam dan lemak. Dalam kondisi normal. merkuri berbentuk cairan berwarna abu-abu. 

"Merkuri biasa ditemukan di sabun, krim pemutih, ataupun di produk-produk kecantikan mata, seperti maskara ataupun pembersih riasan mata. Merkuri bersifat korosif atau merusak kulit," kata dia. 

Jika Anda mengoleskan bahan berbahaya ini di kulit tentu akan menyebabkan kulit semakin menipis hingga membahayakan kesehatan tubuh, seperti kerusakan sistem saraf, ginjal, hingga pencernaan.

"Pada ibu hamil dan menyusui yang menggunakan produk-produk yang mengandung merkuri dapat membahayakan kesehatan anak ataupun bayi mereka," ucap dokter berdarah batak ini. 

2. Formalin

Kandungan bahan berbahaya ini biasanya digunakan untuk membasmi sebagian bakteri. Formalin sendiri paling sering dipakai pada disinfektan atau bahan pengawet. Kandungan karsinogenik yang ada pada bahan berbahaya ini bisa memicu kanker. 

"Nah pada produk-produk kosmetik biasanya formalin ditemukan pada pengeras kuku. Jika kulit terpapar formalin pada kadar yang tinggi dapat menyebabkan iritasi kulit," ujar dokter Naomi. 

3. Phthalates

Phthalates juga salah satu bahan berbahaya yang juga harus diwaspadai ada di dalam kosmetik. Biasanya, kandungan senyawa tersebut digunakan Industri untuk membuat plastik menjadi lebih lentur dan elastis. Phthalates ini bersifat karsinogenik yang memicu serangan kanker. 

"Phthalates dalam kosmetik dapat ditemukan di sampo, hair spray, cat kuku, atau parfum. Buat ibu hamil, sebaiknya hati-hati menggunakan kosmetik yang mungkin mengandung zat ini karena dapat membahayakan kesehatan janin," tutur dokter Naomi. 

4. Paraben

Paraben digunakan dalam produk kecantikan sebagai bahan pengawet untuk memperpanjang usia dan mencegah produk kecantikan tersebut agar tidak terkontaminasi bakteri atau jamur. Anda bisa menemukan kandungan ini di lotion atau sabun cuci muka. 

"Penggunaan paraben tidak sepenuhnya berbahaya karena pada tingkat tertentu paraben tetap dianggap aman. Pada 0,01 hingga 0,3 persen paraben tetap aman di dalam tubuh kamu. Jika kamu khawatir produk-produk yang kamu pakai mengandung paraben, sebaiknya kamu memeriksa labelnya dulu ya sebelum memakai," ucapnya. 

5. Hidrokinon 

Cara kerja hidrokinon ini yaitu menghambat pigmen melanin, sehingga flek yang ada di dalam kulit memudar dan mendekati warna kulit asli. Namun menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kandungan bahan ini hanya boleh digunakan dalam pewarna rambut dengan kadar maksimal 0,3 persen dan bahan pembuatan kuku sebesar 0,02 persen. 

"Karena penggunaan hidrokinon dalam jangka panjang dapat menyebabkan hiperpigmentasi yaitu menggelapnya warna kulit yang disebabkan bertambahnya pigmen melanin," ucap dokter berdarah batak. 

Bahaya lainnya dari bahan kosmetik ini juga memacu penyakit vitiligo, yaitu menghilangnya pigmen kulit yang disebabkan karena matinya sel-sel penghasil melanin. "Vitiligo ditandai dengan adanya bercak2 putih pada kulit," ujarnya. 

Selain itu, bahan berbahaya dari kosmetik tersebut  juga bisa membuat kulit berubah menjadi warna biru kehitaman atau disebut okronosis eksogen. Mengurangi adanya risiko dari pemakaian bahan kosmetik berbahaya ini, Anda bisa lebih cermat memilih dan membeli produk kecantikan itu.  

"Kedua, cermat dalam menggunakan kosmetik. Sebelum kamu menggunakan kosmetik ada baiknya kamu uji coba dahulu di dalam kulit. Apabila terjadi iritasi sebaiknya kamu menghentikan produk tersebut," kata dokter Naomi. 

Dokter Naomi juga menyarankan kepada kaum hawa untuk cermat dalam membaca kandungan yang terdapat di dalam kosmetik tersebut. "Jangan lupa untuk selalu memeriksa cara penggunaan, komposisi, tanggal kedaluwarsa kosmetik yang akan kamu pakai dan pastikan produk tersebut teregistrasi di Badan POM," ucap dia. []

Baca juga:

Berita terkait
Tips Menghilangkan Noda Kosmetik di Pakaian
Menghilangkan noda kosmetik yang menempel pada pakaian harus menggunakan cara yang tepat agar tidak merusak kualitas baju.
Tips Makeup Aman Wabah Virus Corona
Menggunakan makeup menjadi salah satu kegiatan yang penting untuk diperhatikan saat merebaknya virus Corona.
Tips Makeup Natural dan Tahan Lama
Tips agar makeup bisa tahan lama yang bisa dilakukan dirumah.
0
Inggris Pesta Gol ke Gawang Iran di Grup B Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
Pertandingan di Grup B Piala Dunia FIFA 2022 Qatar antara Inggris dan Iran berakhir dengan skor 6-2 untuk Inggris