Bahagia Denny Siregar Anaknya Masuk Perguruan Tinggi Negeri

110.459 siswa lolos seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun 2021, tersebar di 126 PTN di seluruh Indonesia, termasuk anak Denny Siregar.
Ilustrasi - Belajar di Perguruan Tinggi. (Foto: Tagar/Pixabay/nikolayhg)

Jakarta - Pengumuman seleksi masuk perguruan tinggi negeri atau SMPTN, Senin, 22 Maret 2021, menerbitkan senyum di bibir anak-anak yang diterima masuk perguruan tinggi negeri. Orang tua mereka juga tentu bersuka cita, tak terkecuali Denny Siregar, pegiat media sosial yang sedang semangat membuat film. Denny menceritakan kebahagiaannya itu di laman Facebook, Senin, anak laki-lakinya telah diterima di perguruan tinggi negeri.

Senin malam anak laki-laki itu menelepon Denny, "Pah, aku diterima di PTN." Denny merasakan kegembiraaan anaknya itu, seperti magnet, kegembiraan serta-merta menjalari hatinya. 

Berbulan-bulan sebelumnya anaknya itu galau, kata Denny, harus masuk ke mana? Nanti besar mau jadi apa? Pilihanku cocok atau tidak? "Itu terus yang jadi pertanyaannya. Pilihannya berubah-ubah. Kadang mau jadi tentara. Kadang mau masuk sekolah intelijen. Tiba-tiba pengin jadi pengacara."

Denny jadi teringat dirinya sendiri ketika seusia anaknya itu. Kala itu ia berkata kepada ayahnya, "Aku pengen masuk IKJ." Ayahnya terdiam dengan wajah tampak tidak senang. "Mau makan apa nanti kalau besarnya jadi seniman?" kata ayahnya yang kemudian memaksa Denny masuk jurusan ekonomi. Ayahnya berpikir pada masa itu seniman adalah pekerjaan yang tidak jelas sandang pangan.

Mimpinya bukan mimpiku. Aku tidak boleh memaksakan dia seperti keinginanku. Tugasku hanya mengantarnya.


Denny SiregarDenny Siregar, penulis buku 'Bukan Manusia Angka', pegiat media sosial, pembuat film. (Foto: Facebook/Denny Siregar)

Sempat terjadi keributan antara ayah dan anak, akhirnya Denny menyerah. "Itu juga karena ayah sedang sakit parah. Akhirnya aku masuk jurusan yang aku tidak suka. Dan tahu sendiri apa yang terjadi akhirnya, malas belajar, hura-hura, mabuk-mabukan, dan akhirnya makin enggak jelas ke mana masa depan."

Untung doa ibu menyelamatkan, kata Denny, sehingga pelan-pelan semua rasa frustasi itu bisa ia tekan. "Dan kembali ke jalan yang benar sambil terus berusaha menemukan passion-ku yang telah lama hilang."

Berangkat dari pengalaman itu, Denny mendekai anaknya yang sedang galau. Mengajaknya berbicara layaknya teman, di sebuah kafe berjam-jam. Antara lelaki dan lelaki, Bukan antara ayah dan anak.

Denny berkata kepada anaknya, "Hidupmu nanti adalah hidupmu. Bukan hidupku. Kebahagiaanmu nanti adalah milikmu, bukan punyaku. Pilih apa yang kau senangi dalam hidupmu. Berjalanlah dengan keputusan yang kamu ambil dan hadapi risiko dari keputusan itu. Apa pun itu, aku tetap bangga padamu."

Apa pun yang dilakukan dengan rasa senang, pasti buahnya akan matang.


"Aku pengen jadi sutradara," kata anaknya dengan malu-malu. Denny berpikir mungkin anaknya itu merasa bahwa itu bukan pilihan yang tepat, tapi itulah yang dia senangi sekarang ini.

"Kalau begitu, daftarlah. Jadi apa pun, yang penting jadi sebaik-baiknya," kata Denny.

Dan di situlah kegembiraan terbesar Denny. "Ketika dia berhasil mengetuk pintu keinginannya dan pintu itu terbuka. Tidak ada yang menghalangi. Tidak juga aku sebagai ayahnya. Mimpinya bukan mimpiku. Aku tidak boleh memaksakan dia seperti keinginanku. Tugasku hanya mengantarnya."

Selamat ya, boy, kata Denny. "Bersenang-senanglah dalam duniamu. Karena apa pun yang dilakukan dengan rasa senang, pasti buahnya akan matang. Dan ketika matang, bagikan ke banyak orang yang membutuhkan."

Denny kemudian membuat catatan penutup, "Peluk cium dari aku yang masih berada di tempat jauh, sambil seruput secangkir kopi. Seorang ayah yang bangga padamu."

***

Kebahagiaan juga diceritakan Rektor Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Dr. Mohammad Nasih, bahwa ada empat anak jenius usia di bawah 16 tahun, masuk kampus yang dipimpinnya itu. 

Empat anak jenius itu adalah Ainiyah Hasna Fadhilah, mahasiswa termuda, dari Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Madiun, Jawa Timur, kelahiran 2005, tepatnya berusia 15 tahun, 4 bulan. Ainiyah diterima di program studi Kesehatan Masyarakat.

Berikutnya Hasna Azizah dari Sekolah Menengah Atas Swasta International Islamic High School, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, lahir 23 September 2005, diterima di program studi Ilmu Hukum.

Selanjutnya Risqi Nabila Ramadhani dari Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ponorogo, Jawa Timur, lahir 19 Juli 2005, diterima di program studi Ilmu Kedokteran.

Dan yang keempat adalah Anditya Azzahra dari Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Taman Sidoarjo, Jawa Timur, lahir 17 Juni 2005, diterima di program studi Ilmu Farmasi.

Profesor Nasih menjelaskan siapa pun yang diterima di Universitas Airlangga lewat SNMPTN murni karena prestasinya. "Kami jamin mereka masuk karena prestasinya."


Universitas AirlanggaIlustrasi - Menuju Universitas Airlangga di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Tagar/Twitter @Unair_Official)


***

Profesor Nasih yang juga adalah Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), mengatakan sebanyak 110.459 siswa lolos dalam SNMPTN 2021 baik di perguruan tinggi pilihan 1 maupun pilihan 2.

Sebanyak 110.459 siswa itu, 100.356 siswa lolos perguruan tinggi negeri pilihan 1, dan 10.103 siswa lolos perguruan tinggi negeri pilihan 2.

Siswa yang diterima SNMPTN dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah sebanyak 29.904.

SNMPTN 2021 ini bekerja sama dengan 126 perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia.

Bagi siswa yang tidak lolos SNMPTN 2021, masih ada cara untuk masuk ke universitas negeri, yaitu melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021. Masa pendaftaran jalur ini sudah dan sedang berjalan dan akan ditutup pada 1 April 2021. Setelah itu, kalau masih gagal lagi, masih bisa daftar ke universitas negeri melalui jalur mandiri.

Cara Daftar SBMPTN 2021

  1. Buka laman portal LTMPT. Pendaftaran SBMPTN 2021 silakan https://portal.ltmpt.ac.id
  2. Login akun LTMPT. Selanjutnya login dengan akun LTMPT (e-mail dan password). Simak cara dan tahapan pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer SBMPTN 2021 di halaman selanjutnya
  3. Klik menu "UTBK-SBMPTN"
  4. Melengkapi Biodata

Bagi peserta tunanetra, tahapannya

  • Butuh fasilitas tunanetra
  • Unduh formulir pernyataan tunanetra
  • Unggah bukti pernyataan tunanetra Konfirmasi Permanen Biodata
  • Jika peserta buka tunanetra, maka: Langsung Konfirmasi Permanen Biodata

KIP Kuliah

Cara Daftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk peserta jalur UTBK-SBMPTN tahun 2021

  • Memilih Program Studi. Bagi pemegang nomor pendaftaran KIP Kuliah tidak dapat memilih Prodi dari PT Keagamaan (UIN). Jika tetap ingin memilih, harus membatalkan Kepesertaan KIP Kuliah di https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ Bagi peserta bukan pemegang kepesertaan KIP Kuliah maka langsung memilih program studi.
  • Mengunggah Portofolio. Jika memilih prodi yang mewajibkan portofolio, maka alurnya mengunggah portofolio dan jika buka peserta SNMPTN maka langsung memilih Pusat UTBK.
  • Memilih Pusat UTBK. Konfirmasi pilihan prodi, pusat UTBK dan pembayaran biaya UTBK/pemegang KIP Kuliah. Antre untuk memperoleh nomor peserta. Bagi pemegang nomor pendaftaran KIP Kuliah langsung melihat nomor pendaftaran dan langsung Konfirmasi Kartu Tanda Peserta. 

Bukan KIP

  • Bagi yang bukan pemegang nomor pendaftaran KIP Kuliah.
  • Memperoleh Slip pembayaran biaya UTBK
  • Melakukan pembayaran di Bank Mitra LTMPT
  • Melihat nomor pendaftaran
  • Konfirmasi Kartu Tanda Peserta
  • Unduh Kartu Peserta




Berita terkait
Hebat, Siswa Kota Medan Terbanyak Lolos SNMPTN 2020
Kota Medan, Sumatera Utara, menjadi kota dengan penyumbang siswa terbanyak yang berhasil lolos SNMPTN tahun 2020.
SNMPTN-SBMPTN 2021 Resmi Dibuka
SNMPTN dan SBMPTN resmi dibuka
SNMPTN 2021 Dimulai, Begini Tahapan Pendaftarannya
Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sudah mulai dibuka sejak 15-24 Februari 2021.