Babak Baru Drama Ratna Sarumpaet, Rocky Gerung Tampil di Panggung

Penyidik akan memeriksa Rocky Gerung soal kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
Rocky Gerung yang dikenal sebagai pengamat politik, narasumber Indonesia Lawyers Club (ILC). (Foto: Istimewa)

Jakarta, (26/11/2018) - Kasus hoaks Ratna Sarumpaet memasuki babak baru, Penyidik Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan terhadap akademisi Rocky Gerung, saksi terkait ujaran kebohongan Ratna Sarumpaet.

Pemeriksaan dilakukan untuk melengkapi berkas berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka ujaran kebohongan Ratna Sarumpaet. Pemeriksaan terhadap Rocky Gerung sebagai saksi penerima gambar.

Ratna Sarumpaet menyebutkan, ada pengiriman foto kepada Rocky Gerung, sehingga penyidik akan memastikan hal itu dan memenuhi petunjuk dari jaksa untuk melengkapi berkas berita acara pemeriksaan Ratna.

Polda Metro Jaya tidak hanya memanggil Rocky Gerung. Polda Metro juga melakukan panggilan kedua untuk Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S. Deyang. Rencana pemeriksaan keduanya dilaksanakan besok, Selasa (27/11).

"Besok, hari Selasa jam 14.00 WIB. Jadi Rocky Gerung kita panggil, kemudian yang kedua kita juga memanggil Ibu Nanik, untuk hari Selasa besok juga," ucap Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Jakarta, Senin (26/11).

Berkaitan dengan pemeriksaan keduanya, penyidik akan mendalami alur pengiriman foto oleh Ratna Sarumpaet yang diduga diterima oleh Rocky dan Nanik.

"Jadi, penyidik nanti akan mendalami alur dari pengiriman foto juga. Jadi seperti apa alur foto itu bisa didapatkan. Dua hal yang besok akan kita lakukan pada hari Selasa untuk perkembangan kasus RS," lanjut Argo.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya melimpahkan tahap pertama berkas BAP Ratna Sarumpaet yang tersandung kasus ujaran kebohongan kepada Kejati DKI Jakarta pada Kamis (8/11). Berkas Ratna Sarumpaet mencapai 32 BAP terdiri atas tersangka, saksi, saksi ahli, serta 65 lampiran barang bukti. []

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.