Ayo Gunakan Hak Pilih, Jika Tidak Ini Kerugiannya

Ayo gunakan hak pilih, jika tidak ini kerugiannya. Apa saja itu?
Antre. Warga DKI Jakarta mendaftarkan diri untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di TPS 46, Kelurahan Manggarai,Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2017). (Foto: infopublik.id)

Jakarta, (Tagar 26/6/2018) - Besok, 171 daerah di Indonesia, serentak akan melaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Masyarakat pun mendapat kesempatan dari Presiden Joko Widodo untuk menggunakan hak pilihnya itu.

Dua hari jelang Pilkada serentak, Presiden menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2018 sebagai Hari Libur Nasional.

"Saya tanda tangani (Keppres) untuk memberikan kesempatan, kepada seluruh masyarakat agar bisa menggunakan hak pilihnya," ujarnya di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (25/6). 

Ketua DPR Bambang Soesatyo pun turut mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, guna mendapatkan pemimpin terbaik di daerahnya masing-masing.

"Terkait pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah yang dilaksanakan serentak pada besok, Saya mengimbau masyarakat agar datang ke TPS dan melaksanakan hak untuk memilih kepala daerah yang terbaik guna memimpin daerahnya. Serta melaporkan apabila menemukan kecurangan-kecurangan yang terjadi selama Pilkada berlangsung," ungkapnya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (26/6).

Mengingat penting untuk masyarakat menyuarakan hak pilihnya, Tagar News pun menghubungi Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini. Ternyata, Perdulem pun menilai ada lima hal yang merugikan jika pemilih tak menggunakan hak pilihnya esok.

1. Mempersulit kandidat pilihan kita terpilih.

Satu ketika, kita menyukai suatu kandidat. Kemudian, ingin agar kandidat kita menjadi pemimpin daerah. Jika kita tidak menggunakan hak pilih, kandidat kita tersebut kekurangan satu suara untuk lebih dekat dengan keterpilihan.

2.  Kandidat yang buruk yang terpilih.

Jika kita telah menelusuri rekam jejak para kandidat dan tak menemukan ada kandidat yang menurut kita baik, sebaiknya kita tetap memilih. Caranya, pilihlah kandidat yang paling sedikit catatan keburukannya dan paling banyak catatan keberhasilannya. Perlu diingat, siapapun kandidat yang mendapatkan suara terbanyak, seburuk apapun, akan tetap terpilih dan memimpin daerah kita.

3. Memperbesar potensi manipulasi suara.

Saat kita tidak menggunakan hak pilih, tersisa satu surat suara yang tak terpakai. Tahukah Anda bahwa suara yang tak digunakan, membuka potensi manipulasi suara oleh oknum yang mungkin melakukan kecurangan. Satu suara kita yang tak digunakan, bisa saja berpindah ke perolehan suara suatu kandidat lain secara tidak sah.

4. Kehilangan peran perbaiki nasib daerah.

Suara kita memiliki dampak terhadap nasib rakyat dan daerah kita. Setiap kandidat memiliki visi-misi dan dan program kerja yang akan dijalankan ketika terpilih. Jika kita tidak menggunakan hak pilih, kita melepas peran untuk ikut menentukan nasib daerah selama lima tahun ke depan.

Jika kita seorang yang peduli lingkungan, lalu terdapat salah satu kandidat yang tak memiliki visi pemberdayaan lingkungan, maka kamu kehilangan peran untuk turut menyelamatkan lingkungan hidup daerahmu.

5. Pendapatan daerah terbuang sia-sia.

Penyelenggaraan Pilkada dibiayai oleh APBD. Salah satu sumber APBD yakni pajak dan retribusi. Jika kita tidak gunakan hak pilih, anggaran daerah akan terbuang sia-sia.

Manfaatkan anggaran Pilkada untuk memilih pemimpin yang kita percaya akan mengelola anggaran daerah dengan bijak dan untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat.

Itulah lima kerugian menurut Perludem yang bisa terjadi jika kita tidak menggunakan hak pilih. Jadi, tentukanlah pilihan kandidat besok, di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Ayo coblos pilihanmu di Pilkada Serentak 2018. Ingat datang ke TPS hari Rabu, 27 Juni 2018 di 171 daerah serentak," tandas Titi Anggraini kepada Tagar News, di Jakarta, Selasa (26/6). (nhn)


Berita terkait
0
Daging Kurban Jadi Rendang Padang Lezat, Ini Caranya
Daging kurban jadi rendang Padang lezat, ini caranya. Ikuti kuncinya juga langkah-langkah secara terperinci.