Awas, Ketiga Hal Ini Menyebabkan Kerontokan Rambut

Kebotakan akibat rambut rontok menjadi momok yang menakutkan untuk pria.
Kebotakan akibat rambut rontok menjadi momok yang menakutkan buat pria. (Foto: pexels/Brett Sayles)

Jakarta, (Tagar 18/11/2018) - Kebotakan akibat rambut rontok menjadi momok yang menakutkan untuk pria.  Masalah ini tidak hanya menganggu pria yang sudah berusia dewasa, mereka yang berusia 25 tahun bisa mengalaminya.

Peneliti Albert Mannes, Ph.D dari Universitas Pennsylvania mengatakan, pada abad 21 rambut kerap dikaitkan dengan usia muda serta maskulinitas. Sehingga kebotakan selalu diasosiasikan dengan gejala penuaan pada pria.

Salah satu penyebab kerontokan rambut adalah produksi testosteron yang meningkat dan dapat memicu kebotakan. Kelebihan hormon bisa mencegah folikel rambut memproduksi rambut baru.

Saat rambut rontok, pasti khawatir akan mengalami kebotakan. Normalnya dalam sehari rambut akan rontok sebanyak 50 sampai100 helai. Ini tidak akan menyebabkan masalah, karena rambut baru akan tumbuh lagi.

Permasalahan akan muncul jika banyak rambut rontok, akan tetapi tidak dibarengi dengan tumbuhnya rambut baru, ketika folikel rambut rusak dan digantikan dengan jaringan parut. Jika hal ini terjadi, kemungkinannya bisa mengalami kebotakan.

Kepala botak akibat rambut rontok dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Barikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan kebotakan:

Faktor keturunan

Sebagian besar kebotakan disebabkan oleh faktor keturunan. Biasanya kebotakan terjadi secara bertahap dengan dalam pola yang dapat diprediksi.

Kebotakan pada pria diawali dengan garis rambut di dahi makin mundur, disertai titik atau daerah lingkaran kebotakan kecil pada kulit kepala.

Perubahan Hormon

Perubahan atau ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan rambut rontok dan berujung pada kebotakan rambut. Salah satu hormon yang berhubungan adalah hormon androgen atau hormon seks pria.

Salah satu fungsi dari hormon androgen adalah untuk mengatur pertumbuhan rambut. Hormon tersebut berhubungan dengan pola kebotakan pada pria.

Seperti di lansir dari webmd.com, Dr. Nicole Rogers, seorang  ahli dermatologis dari Old Metairie Dermatology, mengatakan bahwa bisa jadi menopause dan rambut rontok hanya terjadi pada usia yang sama, tidak ada hubungan langsung.

Kondisi Medis dan Pengobatan

Jika rambut rontok tiba-tiba, kemungkinan disebabkan oleh faktor seperti kondisi medis. Menyebabkan ruam, kemerahan, nyeri, kulit kepala mengelupas, rambut patah, kebotakan sebagian, atau pola yang tidak biasa. Menimbulkan rambut rontok yang berujung pada kebotakan.

Selain kondisi medis, rambut rontok juga disebabkan pengobatan atau perawatan yang sedang dilakukan. Obat yang digunakan oleh penderita kanker, artritis, depresi, masalah jantung, tekanan darah tinggi, dan alat kontrasepsi. []

Berita terkait