Awal Mula Nama dan Keunikan Pantai Sandal Jodoh Bengkulu

Pernah mengunjungi Pantai Sandal Jodoh? Di tempat ini melihat sandal yang bergantungan. Sindiran yang unik. Ternyata begini awal mula namanya.
Potret foto Pantai Tapak Paderi. (Foto : Instagram/bengkuluaktual)

Jakarta – Salah satu destinasi wisata terunik yang dapat ditemukan di Bengkulu adalah Pantai Sandal Jodoh. Jika di Korea Selatan menemukan lokasi ‘Gembok Cinta’ di Namsan Tower, Seoul, yang berisikan gembok menggantung sebagai kebiasaan pasangan yang datang ke sana. Di pantai ini serupa tetapi bukan menggunakan gembok, melainkan sandal. Pantai Sandal Jodoh ini sebenarnya bernama Pantai Tapak Paderi.

Baca Juga:

Dikenal sebagai Pantai Sandal Jodoh karena di pantai tersebut terdapat spot Pondok Sandal Jodoh Bengkulu. Mengunjungi pantai ini tidak dikenakan biaya yang tinggi, cukup membayar secara sukarela atau seikhlasnya saja pada parkir.

Awalnya, dinding sandal jodoh tersebut digunakan sebagai tempat sandal bekas yang berserakan di pantai. Jumlah sampah di pantai tersebut cukup banyak terutama sampah sandal yang hanyut terbawa ombak.

Pondok Sandal JodohPotret pengunjung pada spot Pondok Sandal Jodoh. (Foto : Instagram/cocohinu)

Para nelayan setempat mengumpulkan sandal-sandal tersebut dalam satu tempat. Niat ingin menyindir wisatawan yang suka meninggalkan sampahnya begitu saja di pantai tersebut, mereka membuat dinding dekorasi yang penuh sandal-sandal itu. Dikenal sebagai dinding “Sandal Jodoh” bermula dari kisah seorang pengunjung laki-laki yang liburan ke Pantai Jakat, bersebelahan dengan Pantai Tapak Paderi bersama sang istri.

Bagian sebelah sandal sang istri hilang dan suaminya mencari sandalnya hingga ke Pantai Tapak Paderi. Akhirnya ditemukan bagian sebelah sandal sang istri lainnya ditumpukan sandal yang dikumpulkan nelayan setempat. Dari kejadian tersebut, pengunjung pun mengenal Pantai Tapak Paderi sebagai Pantai Sandal Jodoh. Sandal yang ditemukan di pantai ini rata-rata hanya sebelahnya saja.

Pondok Sandal JodohSpot dinding Pondok Sandal Jodoh. (Foto : Instagram/simplysta)

Kejadian tersebut diibaratkan, sandal pengunjung yang hilang itu dapat mempertemukan jodoh pemiliknya. Sekarang, Pondok Sandal Jodoh tersebut menjadi salah satu daya tarik pengunjung untuk menggantungkan sandalnya dan dituliskan nama dirinya dan pasangannya. Hal ini dilakukan dengan harapan kisah cinta mereka akan abadi.

Bukan hanya sekedar spot Pondok Sandal Jodoh, pengunjung juga dapat menikmati pesisir pantai yang terbentang luas. Terdapat juga pantai lainnya yang dekat dengan lokasi tersebut, seperti Pantai Panjang untuk menikmati keunikan garis pantai yang terbentang sepanjang 7 KM. Pengunjung juga dapat mengunjungi wisata sejarah dekat Pantai Sandal Jodoh ini, yaitu bangunan Benteng Marlborough yang dibangun oleh Inggris pada tahun 1713.

Baca Juga:

Jika sudah puas bermain dan menikmati keindahan alam di pantai dan mengunjungi Benteng Marlborough, pengunjung masih bisa mengunjungi tempat lainnya yang masih berlokasi di sekitar pantai, yaitu China Town atau Kampung Cina. Pada China Town pengunjung akan disajikan bagaimana penampilan kehidupan pada zaman itu.

Lalu saat matahari mulai tenggelam, pengunjung pun dapat kembali ke pesisir pantai dengan mudah dan cepat untuk menikmati keindahan sunset. Menarik bukan?(Hafidjah Nuraulia S)

Berita terkait
Saat Tepat Nikmati Eksotis dan Romantisnya Pantai Karapyak
Pantai Karapyak terletak di Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran ini memiliki pesona laut yang sangat indah.
Berwisata Akhir Tahun? Cek Dulu 13 Pantai di Cilacap Ini
Cilacap memiliki sejumlah obyek wisata pantai, beberapa di antaranya masih asri dan belum terjamah, cocok untuk dikunjungi dalam masa pandemi.
Berwisata Menikmati Karya Seni di Museum MACAN Jakarta
Suka jalan-jalan untuk mendapatkan hasil foto yang bagus di perkotaan? Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, Museum MACAN bisa menjadi solusinya!
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya