Avril Haines, Perempuan Calon Direktur Intelijen Joe Biden

Jika Avril Haines yang dicalongkan Jeo Biden diterima Senat, maka ia jadi perempuan pertama yang pegang tampuk pimpinan badan intelejen AS
Avril Haines: Domain digital tidak mengenal batas. (Foto: Jordan Anstatt/ Columbia World Projects)

Jakarta – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, memperkenalkan sosok yang masuk menjadi tim keamanan nasional AS, salah satu di antaranya adalah seorang perempuan yaitu Avril Haines. Haines ditunjuk Biden untuk mengisi kursi pemerintahannya sebagai Direktur Intelejen AS . Haines akan jadi perempuan pertama yang menempati posisi tersebut.

Biden mengatakan, telah memilih seorang profesional yang gigih untuk mengungkapkan kebenaran dan menyamakannya dengan para pembuat keputusan. Biden tahu karena telah bekerja dengan Haines selama lebih dari satu dekade.

“Cemerlang. Rendah hati. Bisa berbicara tentang literatur dan fisika teoretis, memperbaiki mobil, menerbangkan pesawat, dan menjalankan kafe toko buku. Dia telah melakukan semua itu,” ungkap Biden saat memperkenalkan pilihannya di tempat tinggalnya di Wilmington, Delaware, AS.

1. Ditinggal Ibu Usia 15 Tahun

Wanita kelahiran New York, 29 Agustus 1969, ini berasal dari pasangan Thomas H. Haines dan Adrienne Rappaport. Ayahnya seorang ahli biokimia dan profesor emeritus di City College, yang menjabat sebagai ketua departemen biokimia dan membantu mendirikan Fakultas Kedokteran CUNY. Ibunya seorang pelukis. Ibunya mengidap penyakit paru obstruktif kronik dan terjangkit tuberkulosis unggas, yang menyebabkan kematiannya saat Haines berusia 15 tahun.

Setelah lulus dari Hunter College High School, Haines pergi ke Jepang selama satu tahun dan mendaftar di Kodokan, sebuah institut elit judo di Tokyo. Pada tahun 1988, Haines mendaftar di Universitas Chicago. Ia belajar fisika teoritis yang salah satunya tugasnya memperbaiki mesin mobil di bengkel mekanik di Hyde Park.

avril2Avril Haines masuk daftar nama yang dinominasikan menjadi anggota kabinet Presiden Terpilih AS, Joe Biden (Foto: voaindonesia.com).

Pada 1991, Haines mengambil pelajaran terbang di New Jersey dan pada saat itu ia bertemu dengan calon suaminya, David Davighi. Pada 1992, ia kemudian lulus dengan gelar Bachelor of Arts di bidang fisika.

Saat menginjak usia 24 tahun, Haines melanjutkan belajar ilmu fisika di Universitas Johns Hopkins di Baltimore. Namun, akhir tahun itu, Haines keluar bersama David Davighi. Lalu, pada pertengahan 1990-an, Haines dan David membuka Adrian's Book Cafe di Fells Point, sebuah kafe toko buku eklektrik di Broadway. Toko tersebut menampilkan lukisan karya ibunya sekaligus memberikan penghormatan. Di toko itu juga mengadakan bacaan bulanan tentang literatur erotis.

2. Bidang Pemerintahan

Haines mempunyai rekam jejak yang cukup apik. Di 2001, Haines menjadi pejabat hukum di Konferensi Den Haag mengurus Hukum Perdata Internasional. Pada 2002 hingga 2003, Haines menjadi juru tulis di Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit ke-6 Hakim Danny Julian Boggs.

Dari 2003 hingga 2006, Haines bekerja di Kantor Penasihat Hukum Departemen Luar Negeri. Awalnya, di Kantor Urusan Perjanjian, kemudian di Kantor Urusan Politik Militer. Haines menjabat sebagai Wakil Ketua Penasihat Komite Hubungan Luar Negeri Senat, yang diketuai Biden saat 2007 hingga 2008.

Di 2010, Haines menjabat sebagai Wakil Asisten Presiden dan Penasihat Hukum Dewan Keamanan Nasional di Gedung Putih. Pada saat itu, ia baru pertama kali bergabung dengan pemerintahan Obama. Dari 2013 hingga 2015, ia menjadi wanita pertama yang memegang posisi nomor dua sebagai Wakil Direktur CIA.

avril3Presiden Barack Obama membahas perjanjian nuklir Iran dengan Avril Haines (tengah) dan timnya, Juli 2015. (Foto: Pete Souza/good-id.org)

Pada 2015 - 2017, Haines memimpin Komite Deputi Dewan Keamanan Nasional sekaligus menjabat sebagai Asisten Presiden dan Wakil Utama Penasihat Keamanan Nasional.

3. Posisi Politik

Di 2018, Haines menyukai pencalonan Gina Haspel oleh Presiden Donald Trump sebagai direktur CIA. Meskipun tidak mengomentari catatan Haspel, dia memuji pengetahuannya tentang badan dan intelijen, sebuah posisi yang dipuji karena mempromosikan konfirmasi Haspel. Haspel dilaporkan terlibat dalam operasi situs penyiksaan situs hitam rahasia CIA pada 2002 dan 2003.

Haspel juga telah mengakui perannya dalam membantu menghancurkan rekaman video penyiksaan oleh interogator CIA. Setidaknya satu pemimpin nirlaba progresif mengatakan dia takut dengan adanya pembalasan profesional karena berbicara di depan umum dalam kritik atas dukungan Haines terhadap Haspel sebagai Direktur CIA.

4. Sektor Swasta

Setelah meninggalkan Gedung Putih, Haines diangkat ke berbagai posisi di Universitas Columbia. Ia seorang sarjana penelitian senior dan wakil direktur untuk Proyek Dunia Columbia, sebuah program yang dirancang untuk menanggung beasiswa akademis mengenai beberapa tantangan paling mendasar yang dihadapi dunia.

avril4Avril Haines: Domain digital tidak mengenal batas. (Foto: Jordan Anstatt/ Columbia World Projects)

Ia ditunjuk sebagai direktur program berikutnya pada Mei 2020, menggantikan Nicholas Lemann. Haines juga seorang peneliti di Institut Hak Asasi Manusia dan Program Hukum Keamanan Nasional di Columbia Law School.

Haines pernah bergabung jadi anggota Komisi Nasional Militer, Nasional, dan Pelayanan Publik. Ia juga peneliti terhormat di Institut Kebijakan dan Hukum Keamanan, Universitas Syracuse.

Haines pernah berkonsultasi untuk Palantir Technologies. Ia pernah menjadi karyawan West Exec Advisors. Pada akhir Juni 2020, tak lama setelah mengambil peran mengawasi kebijakan luar negeri dan pertimbangan keamanan nasional, ia menjadi tim kampanye Joe Biden di 2020. Referensi ke Palantir dan perusahaan lain tempat ia bekerja tiba-tiba dihapus dari resumenya di situs Brookings Institution, sehubungan dengan persekutuan yang ia pegang di sana.

Haines dipilih untuk menduduki kursi pemerintahan Biden ini dikatakan bukan termasuk kabar yang mengejutkan. Dilihat dari pengalaman kariernya di bidang pemerintahan ini membuat Haines cukup dekat dengan Biden dan telah menjalin kerjasama sebelumnya (Bahan-bahan: en.wikipedia.org dan sumber-sumber lain). [] (Amalia Amriati Fajri)

Berita terkait
Tokoh Pilihan Calon Anggota Kabinet Joe Biden Dipuji
Pilihan calon anggota kabinet Joe Biden yang berwarna dan berisi pejabat karir dengan portofolio kuat dipuji banyak kalangan
John Kerry Menlu Masa Barack Obama Masuk Kabinet Joe Biden
Tim transisi Presiden terpilih AS, Joe Biden, mengatakan, mantan Menlu John Kerry akan diangkat sebagai utusan khusus presiden urusan iklim
Joe Biden Akan Umumkan Nama Anggota Kabinet 24 November 2020
Ron Klain, pembantu utama Biden, mengatakan bahwa Presiden terpilih AS, Joe Biden, akan umumkan anggota kabinetnya pada Selasa, 24 November 2020
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.