Wina, (Tagar 28/4/2017) – Presiden Austria Alexander Van der Bellen meminta semua wanita muslim di Austria wajib memakai jilbab. Permintaan itu ditegaskan Van der Bellen menyusul mewabahnya Islamofobia di beberapa negara Eropa dan Austria, seperti dikutip Russia Today, semalam (27/4).
Presiden Van der Bellen meyakini bahwa setiap wanita punya hak untuk mengenakan apapun yang disuka. Mengacu dari munculnya diskriminasi terhadap wanita Islam di Austria, Van de Bellen akan meminta semua wanita muslim untuk memakai jilbab.
Pernyataan Van der Bellen yang disiarkan media Austria, ORF ini justru disalahpahami publik media sosial di Wina sebagai bentuk penerapan syariah Islam. Kritikan itu langsung direspon presiden di akun Facebooknya bahwa dia menekankan kebijakan itu karena wanita berjilbab di Austria selalu mengalami permusuhan publik.
Sebelumnya, pejabat pemerintah Austria mengkritik rekomendasi Komunitas Agama Islam di Austria (IGGO) bahwa wanita Muslim sebaiknya mulai mengenakan jilbab sejak awal pubertas. (wwn)