Australia Kemungkinan Tidak Akan Mencapai Herd Immunity

Menurut pakar epemiologi semakin banyak warga yang divaksinasi akan semakin longgar aturan pembatasan terkait Covid-19
Ilustrasi: Untuk mencegah lockdown lagi, pakar mengatakan harus ada tingkat vaksinasi yang tinggi, kepatuhan terhadap aturan dan sistem pelacakan kasus yang bagus (Foto: abc.net.au/indonesian – AAP/James Ross)

Oleh: Lauren Roberts - Reporter Kesehatan

Sebuah penelitian terbaru menyimpulkan Australia kemungkinan tidak akan mencapai 'herd immunity' atau kekebalan massal terkait pandemi Covid-19, karena banyaknya orang yang masih ragu untuk divaksinasi.

Penelitian yang dibuat oleh lembaga Burnet Institute dan diterbitkan hari Jumat, 11 Juni 2021, menyebutkan warga masih harus mengikuti arahan kesehatan dari pihak berwenang, seperti lockdown, menjaga jarak dan mengenakan masker, bila jika mereka sudah divaksinasi.

Wakil Direktur Burnet Institute, Margaret Hellard, mengatakan kepada ABC, bahkan sekali pun angka vaksinasi mencapai 80 persen, yakni target yang akan jadi tantangan tersendiri untuk tercapai, kehidupan normal belum tentu kembali.

"Kita tidak bisa mengatakan 'karena kita sudah divaksinasi, sekarang kita bebas," katanya. "Masih ada masa di mana kita harus dites dan masih butuh aturan pembatasan."

Sekarang Melbourne sudah mencabut aturan lockdown, ABC bertanya kepada para pakar: apa yang harus dilakukan untuk mencegah lockdown jika ada kasus baru di masa depan?

kawasan bisnis australiaPusat kawasan bisnis di Australia di Jalan Swanston, Melbourne, terlihat sepi di tengah lockdown akibat pandemi Covid-19. (Foto: voaindonesia.com - AP Photo/Asanka Brendon Ratnayake, File)

Seberapa lama lagi warga di Australia akan berani untuk melakukan perjalanan antar negara bagian tanpa keraguan?

1. Akankah Ada Lockdown Lagi di Australia?

Kemungkinannya: Ya.

Epidemiolog Burnet Institute, Mike Toole, mengatakan lockdown akan terus diterapkan sampai tingkat vaksinasi meningkat dan kebocoran dalam sistem hotel karantina diperbaiki.

"Sejak bulan November, kita melihat rata-rata satu kebocoran dari hotel karantina setiap 11 hari, dan itu terus berlanjut," katanya. "Itu akan terus terjadi."

Menurut data Departemen Kesehatan Australia, sekitar 5,2 juta dosis vaksin sudah disuntikkan di seluruh Australia sampai hari ini.

Australia sudah memesan dosis vaksin tambahan jenis Pfizer dan Modern.

Moderna belum mendapat persetujuan untuk digunakan di Australia, namun sebagian besar vaksin ini akan datang di akhir tahun 2021.

Dengan jadwal waktu seperti ini ditambah masa 12 minggu antara dosis pertama dan dosis kedua untuk vaksin AstraZeneca, Professor Toole, mengatakan Australia akan tetap sulit dihindari dari lockdown di masa depan.,

"Dalam masa itu (sekitar 4-5 bulan), kita akan mungkin menghadapi sedikitnya 10 kebocoran dari hotel karantina, lockdown dan penutupan perbatasan antar negara bagian," katanya.

Menurut pakar masalah kekebalan dari Murdoch University, Cassandra Berry, semakin banyak warga Australia yang menjalani vaksinasi, maka lockdown di masa depan tidak akan seketat seperti sebelumnya.

menurut pakarMenurut pakar yang harus dilakukan warga Australia saat ini adalah menjalani vaksinasi ketika giliran mereka tiba (Foto: abc.net.au/indonesian – ABC News.Patrick Rocca)

"Dengan vaksinasi terus berlanjut, dan semakin banyak diantara kita yang mendapatkannya, kita masih akan melihat munculnya kasus. Namun saya kira kita tidak akan menjalani lockdown yang sangat ketat seperti sebelumnya," katanya.

2. Apa yang Harus Dilakukan untuk Menghindari Lockdown?

Epidemiolog Emma Miller dari Flinders University, Adelaide, mengatakan untuk mencegah adanya lockdown lagi yang harus terjadi adalah tingkat vaksinasi tinggi, kepatuhan tinggi terhadap aturan dan pelacakan kasus yang bagus.

Ia juga mengatakan Australia harus membantu negara-negara lain dalam menangani penyebaran virus.

Karena itu adalah satu-satunya cara mencegah masuknya virus corona ke Australia dan mencegah kebocoran dalam sistem hotel karantina.

"Kita hanya bisa membuka diri dan berperilaku normal bila semua orang di seluruh dunia melakukan hal yang sama," katanya.

Petunjuk kesehatan terbaru dari Pusat Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat mengatakan mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi penuh tidak perlu lagi menjalani karantina bila terpapar virus, sepanjang tidak menunjukkan gejala.

Warga yang sudah vaksinasi penuh di Amerika Serikat juga tidak harus menjalani isolasi mandiri setelah melakukan perjalanan internasional ataupun antar negara bagian.

Situasinya masih berbeda di Australia dengan belum adanya pengecualian bagi mereka yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin.

Profesor Berry memperkirakan aturan ini mungkin nantinya akan diubah, sepanjang proses pelacakan kasus tetap kuat dan warga tetap menjaga jarak.

"Saya tidak yakin semua orang di Australia bisa melihat manfaat mendapatkan vaksinasi," katanya.

"Mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi penuh tidak perlu lagi dikarantina di AS.

"Jadi bila kita di Australia mengerti pesan ini, bahwa bila kita divaksinasi penuh, mereka masih bisa memiliki kebebasan, dan tidak harus menjalani isolasi."

3. Apa yang Harus Dilakukan Sekarang?

Keempat pakar ini sepakat hal yang paling penting dilakukan oleh warga Australia sekarang ini adalah melakukan vaksinasi segera setelah mereka memenuhi syarat.

Warga berolahraga di MelbourneWarga berolahraga di Melbourne, Australia, di tengah perpanjangan lockdown akibat pandemi Covid-19, 2 Juni 2021 (Foto: voaindonesia.com - William WEST/AFP)

Dr Miller merasa optimistis dengan semakin banyak orang yang divaksinasi setiap harinya, kemungkinan adanya lockdown menjadi semakin berkurang sepanjang warga mematuhi dan mendengarkan petunjuk kesehatan dari pihak berwenang.

Namun sebelum semua itu terjadi, semua warga diminta untuk tetap berhati-hati.

"Tidak ada satu hal yang tiba-tiba akan menyelesaikan segalanya, semuanya masih tergantung pada proses vaksinasi, dengan tingkat vaksinasi setinggi yang bisa dicapai," kata Dr Miller.

Professor Hellard mengatakan meski vaksin tidak akan menghentikan semua penularan, namun akan mengurangi penularan, menyelamatkan nyawa dan mengurangi aturan lockdown.

"Semua orang harus mendapatkan vaksin sesegera mungkin," katanya.

"Semakin banyak orang divaksin semakin baik, tetapi juga tidak berarti tidak akan ada lagi masalah." (Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News)/abc.net.au/indonesian. []

Berita terkait
Apa Itu Herd Immunity yang Sedang Dikejar Presiden Jokowi
Herd immunity atau kekebalan komunal bisa dicapai apabila 70 persen penduduk Indonesia sudah disuntik vaksin Covid-19. Ini yang dikejar Jokowi.
Mendagri Optimis Percepatan Vaksinasi Hasilkan Herd Immunity
Mendagri Tito Karnavian optimis percepatan vaksinasi Covid-19 dapat menghasilkan kekebalan kelompok atau herd immunity.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja