Atasi Banjir Rob Belawan, Bara JP: Jangan Cari Alasan

Bara JP mengingatkan kepada calon Wali Kota Medan bisa mengatasi permasalahan kota, khususnya masalah banjir rob di Belawan.
Calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Ketua Umum Bara JP, Viktor Sirait saat diskusi bertemakan Membangun Meda, Dimulai dari Mana?. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Ketua Umum Bara JP, Viktor Sirait menegaskan agar seorang kepala daerah, yaitu wali kota, bupati dan gubernur harus merasakan penderitaan rakyatnya. Jangan berikan alasan apapun atas keluhan masyarakat, tetapi dicari solusinya.

Selain itu, sosok kepala daerah harus mempunyai target atau perencanaan dan harus dilakukan dengan cepat. Semuanya untuk kesejahteraan masyarakat. 

Jangan mencari alasan dengan rakyat dan mengatakan bahwa itu bukan ranahnya Pemerintah Kota Medan.

"Kepada kepala daerah, atau Wali Kota Medan yang terpilih nantinya, tidak boleh beralasan kepada masyarakat bahwa itu bukan tanggung jawabnya pemerintah daerah. Seharusnya itu tidak boleh dilakukan oleh kepala daerah. Itu namanya cari alasan," ujar Viktor saat bincang-bincang dengan calon Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution bersama di Zona Coffe, Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, Rabu, 28 Oktober 2020.

Viktor berpesan kepada Bobby Nasution dan Akhyar Nasution, jika terpilih maka lakukan kerja dengan cepat. Datangkan atau segera kerja sama dengan investor agar pembangunan daerah bisa terealisasi.

Baca juga:

"Jangan mencari alasan dengan rakyat dan mengatakan bahwa itu bukan ranahnya Pemerintah Kota Medan. Misalnya untuk mengatasi banjir Rob di kawasan Medan Utara, jangan sampai seorang pemimpin menyebut bahwa itu wilayah pusat atau tanggung jawab pemerintah pusat," kata dia.

Viktor mengatakan seorang kepala daerah harus menyakinkan investor. "Rakyat tidak tahu itu wilayah siapa. Rakyat mau itu agar daerahnya bisa dibangun dan mereka sejahtera. Mereka mau daerah mereka tidak banjir lagi," tutur Viktor.

Selain itu, dia juga menyebut agar Wali Kota Medan ke depannya bisa merasakan yang rakyat rasakan. Mengambil sikap tegas dan melindungi rakyatnya

"Wali Kota Medan ke depan harus merasakan penderitaan rakyat. Seorang kepala daerah harus berani mengambil sikap tegas, melindungi. Utamakan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Bobby Afif Nasution mengaku akan melakukan perubahan besar birokrasi yang ada di Pemerintahan Kota Medan.

"Ada beberapa program prioritas yang telah kami gagas, diantaranya birokrasi yang rumit akan diubah. Selain itu, kami juga akan memberikan sanksi dan reward kepada pegawai. Jika berprestasi diberikan reward, jika kinerja tidak mencapai target maka akan ada rivan (sanksi) buat mereka," tutur Bobby.

Banjir di Kota Medan juga menjadi program unggulan. Ada beberapa faktor terjadinya banjir, diantaranya intensitas curah hujan yang tinggi dan kurang baiknya saluran drainase yang ada.

"Saya sangat setuju, tidak boleh mencari alasan kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada kita. Untuk masalah banjir, ada dua sebab, banjir pertama saluran yang jarang diperbaiki, selain itu ada juga banjir rob atau banjir dari luapan sungai. Jadi cara penanggulangan berbeda. 

Ia menegaskan tidak akan buat alasan kami tidak tahu menahu, jangan pula nanti masyarakat datang sampai datang ke Jakarta untuk mengeluhkan banjir. 

"Kami akan menjadi jembatan masyarakat untuk menyelesaikan masalah yang ada," tutur.

Calon Wali Kota nomor urut 2 ini berharap agar seluruh pemangku kepentingan berkolaborasi seperti tagline yang telah mereka sepakati. Selain itu, hujan yang menjadi berkah, harus benar dirasakan masyarakat, bukan menjadi momok yang menakutkan.

"Bukan menjadi suatu manakutkan, ini bukan salah hujannya.api salah kepala daerahnya atau pemerintah kotanya. Perbaikan harusnya dilakukan secara rutin dan berkesinambungan," tuturnya.

Selanjutnya, Bobby juga mengatakan fokus dengan UMKM. Mereka akan mendata jumlahnya dan akan menyalurkan bantuan permodalan maupun meningkatkan nilai jual.

"Krisis sosial dan ekonomi akan kami selesai, makanya kami fokus kesejahteraan masyarakat. Banyak aspeknya, faktornya, pertama kebutuhan dasar mereka harus terpenuhi. Ditengah pandemi Covid-19 ini, ekonomi sedang krisis, tapi kami optimis UMKM harus maju," kata dia.[](PEN)

Berita terkait
Bawaslu Manggarai Minta Masyarakat Lapor Pelanggar Pilkada
Bawaslu Manggarai meminta masyarakat untuk berani laporkan pelanggar Pilkada.
Bara JP Deklarasi Dukung Bobby Nasution di Pilkada Medan
Bara JP mengajak warga Medan mewujudkan Kota Medan Untuk Semua bersama Bobby Nasution dan menolak politik uang.
52 ASN di Sumbar Langgar Netralitas di Pilkada 2020
Sebanyak 51 orang ASN di Sumatera Barat dinyatakan melanggar netralitas dalam gelaran Pilkada 2020.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.