Atap Gedung SMK di Soa NTT Rusak Diterpa Angin

Atap gedung SMK Bangun Mandiri Soa NTT rusak parah diterjang angin kencang. Begini kondisinya
Kondisi gedung sekolah SMK Bangun Mandiri Soa, NTT rusah parah diterjang angin. (Foto: Tagar/Ist)

Kupang - Atap gedung SMK Bangun Mandiri Soa NTT rusak parah. Sekolah yang terletak di jalan Marinir desa Libunio, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, provinsi NTT itu diterjang angin kencang, sekira pukul 13.30 Wita, Senin, 27 Januari 2020.

Kepala Sekolah SMK Bangun Mandiri Soa, Liu Aloysius ketika dihubungi Tagar, membenarkan kejadian tersebut.

"Angin kencang merusak atap sekolah kami, beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah," kata dia kepada Tagar, Selasa, 28 Januari 2020.

Liu mengisahkan, sekolah tersebut dibangun secara darurat pada tahun 2018. Tiang bangunan terbuat dari kayu dan dindingnya terbuat dari pelupuh.

"Ada sembilan ruangan kelas, namun yang rusak parah ada delapan ruangan kelas," ujar Liu.

Angin kencang menrusak atap sekolah kami, beruntung tidak ada korban jiwa.

Untuk sementara, lanjut dia, proses kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan, namun para guru dan anak-anak sekolah melaksakan kegiatan belajar mengajar di halaman sekolah.

Menurut dia, proses kegiatan belajar mengajar akan kembali normal jika atap gedung sekolah sudah diperbaiki dan hal itu akan memakan waktu yang cukup lama.

"Kita berharap anak-anak tetap sabar dan semangat dalam kegiatan belajar sambil menunggu perbaikan atap gedung sekolah," imbuh dia.

Dikatakannya, dalam waktu dekat anak-anak sekolah akan menghadapi berbagai kegiatan sekolah, namun karena kondisi sekolah masih rusak parah maka kegiatan lain akan disesuaikan.

Liu berharap, pemerintah Kabupaten, Provinsi dan pemerintah pusat serta Menteri Pendidikan merespon musibah ini secepatnya agar kegiatan belajar mengajar kembali normal seperti biasanya.

"Kita berharap pemerintah segera membantu kami untuk memperbaiki gedung SMK Banun Mandiri," ungkapnya.

Ia menjelaskan, Siswa di SMK Bangun Mandiri ada 111 orang yang dibagi dalama tiga program keahlian yaitu program keahlian akomodasi perhotelan, program agribisnis ternak unggas dan program agribisnis tanaman pangan dan hortikultura. []

Berita terkait
Anak SD di Malaka NTT Lompat dari Mobil Penculik
Seorang anak SD bernama Simao Usfinit, 7 tahun, nyaris menjadi korban penculikkan di Desa Lakekun Utara, Kecamatan Kobalima Kabupaten Malaka, NTT.
Menguak Rahasia Kelezatan Nasi Bakar Bambu Khas NTT
Nasi Bakar Bambu khas Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT) hidangan eksotis yang memiliki cita rasa yang nikmat di lidah.
Ustad Jemain Ketua Pelaksana Pesparani Katolik NTT
Ustad Jemain menjadi ketua pelaksana Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT)