Asal Usul dan Sejarah Permainan Tradisional Bentengan

Bentengan adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang.
Bermain bentengan dapat melatih kerja sama tim (Foto: Tagar/Instagram mabokzmann_)

TAGAR.id, Jakarta - Mungkin permainan ini sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia, terutama bagi anak kelahiran tahun 80/90-an. Bentengan ini menjadi permainan tradisional yang banyak digemari pada anak anak pada zaman itu. 

Dengan berlalunya waktu dan perkembangan zaman di era teknologi seperti sekarang ini, permainan bentengan ini pun mulai ditinggalkan. Anak anak zaman sekarang mungkin sudah tidak tau apa itu permainan bentengan ini, karena dizaman teknologi anak anak zaman sekarang lebih memilih main dengan gadget mereka.

Bentengan adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai benteng mereka. 

Asal usul permainan ini belum diketahui sampai sekarang berasal dari mana, tetapi permainan ini sudah ada sejak zaman dahulu, dan tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia dengan nama yang berbeda beda. Seperti halnya di Kulonprogo permainan serupa seperti bentengan ini dinamakan Raton.

Benteng/Bentengan adalah salah satu permainan tradisional berkelompok yang membutuhkan ketangkasan, kecepatan berlari dan strategi yang handal. Permainan ini merupakan salah satu permainan tradisional yang sangat baik digunakan untuk berolahraga. 

Hal ini disebabkan karena setiap pemain harus berlari untuk menjaga benteng dan menangkap lawan. Tujuan utama dari permainan benteng ini adalah menyerang dan mengambil alih “benteng / markas” lawan. 

Dan jangan lupa untuk menentukan tempat memainkan permainan ini. Sangat disarankan untuk memilih tempat yang luas karena pemain harus banyak berlari ketika memainkan bentengan. 

Tentukan juga tempat yang akan dijadikan markas/benteng bagi dua kelompok. Markas atau benteng antar kelompok harus saling berhadapan untuk mempermudah jalannya permainan.


Aturan Permainan Benteng

1. Pemain harus menjaga bentengnya masing-masing yang diwujudkan dengan bentuk tiang kayu atau bambu. Tiang ini menjadi tempat berkumpul atau markas masing-masing kelompok.

2. Pemain yang keluar dari benteng dianggap menyerbu terlebih dahulu. Pemain ini akan dikejar lawan dan jika tersentuh tangan lawan maka dianggap tertangkap.

3. Pemain yang tertangkap tadi jadi tawanan lawan.

4. Pemain harus sering kembali dan menyentuh bentengnya karena “penawan” dan yang “tertawan” ditentukan dari waktu terakhir menyentuh “benteng”,

5. Orang yang paling dekat waktunya menyentuh benteng berhak menjadi “penawan”. Mereka bisa mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk menjadikan tawanan.

6. Pemenangnya adalah kelompok yang dapat menyentuh tiang atau pilar lawan terlwbih dahulu dan meneriakan kata benteng.

Demikian inilah sekilas tentang permainan tradisional bentengan yang dimana permainan ini merupakan permainan yang positif, dikarenakan didalam permainan bentengan kita belajar caranya bekerja sama dengan tim yang baik.


(Haykal)

Berita terkait
Asal Usul Kurma Ajwa Makanan Favorit Nabi
Kurma Ajwa sering jadi oleh-oleh jemaah haji Indonesia dari ibadah umrah dan naik haji di Tanah Suci Mekkah. Kurma juga makanan favorit Ramadan.
Sejarah Asal Usul Cakung yang Merupakan Akses Jalur Perairan
Cakung sendiri sudah berdiri pada abad ke 14 – 15 Masehi. Pada awalnya kampung ini bernama Pulo Aren.
Asal Usul Ondel-ondel, Kesenian Khas Betawi Peninggalan Nenek Moyang
Ondel ondel ini biasanya berpasangan seperti pengantin, ada lelaki dan ada perempuan, ondel ondel terbuat dari anyaman bambu dan rambut.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.