Asa Soekarno yang Belum Terwujud di Pameran Seni Yogyakarta

Soekarno dan Hatta, masih meninggalkan banyak cerita yang menginspirasi penerusnya saat ini, termasuk bagi para seniman di Yogyakarta
Salah satu perupa lukisan Akara (Foto: Istimewa/Tagar/Evi Nur Afiah)

Yogyakarta - Soekarno dan Hatta, masih meninggalkan banyak cerita yang menginspirasi penerusnya saat ini, termasuk bagi para seniman di Yogyakarta. Terlebih lagi tentang dasar, arah, tujuan, sekaligus pandangan hidup berbangsa dan bernegara. Gagasan dan cita-cita Presiden Indonesia pertama ini, akan dituangkan dalam pameran lukisan oleh PDIP DIY yang menggandeng para seniman Yogyakarta

Sekretaris DPD PDI Perjuangan DIY, GM Totok Hedi Santosa mengatakan, Pameran lukisan itu bertajuk AKARA. Judul ini diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti wujud atau rupa. “Cita-cita Soekarno belum sepenuhnya terwujud. Kantor DPD PDI Perjuangan DIY dibangun bukan sekadar kantor administrasi tetapi sekaligus adalah rumah rakyat dan rumah budaya,” katanya kepada wartawan di Yogyakarta, Sabtu, 13 Februari 2021.

Baca Juga:

Menurut Totok, banyak hal yang bisa dipetik dari pemikiran Soekarno. Salah satu pendiri bangsa ini menyaksikan penderitaan rakyat karena kolonialisme dan ancaman imperialisme bangsa asing maupun bangsa sendiri. 

Namun, pada saat yang sama Soekarna juga melihat modal besar bangsa Indonesia.

Belum lagi, lanjut Totok, persoalan buruh yang tersingkir karena modernisasi, rakyat marhaen dengan lahan sempit, rakyat buta huruf sehingga mudah dibohongi, serta fragmentasi masyarakat karena pandangan yang berbeda. “Namun, pada saat yang sama Soekarna juga melihat modal besar bangsa Indonesia, baik dari alam dan sifat gotong royong,” ucapnya.

Totok percaya seniman yang akan berpartisipasi dalam pameran ini bisa melahirkan kembali gagasan-gagasan Soekarno di atas kanvas sesuai dengan cara pandang masing-masing. Seniman tidak harus menghasilkan karya yang berupa gambar Soekarno, Megawati, atau banteng karena semakin beragam akan semakin indah.

Baca Juga:

Rencananya, pameran ini akan digelar di Kantor DPD PDI Perjuangan DIY pada 1 sampai 21 Juni 2021. Bukan tanpa alasan pameran ini diadakan pada bulan Juni. Juni menjadi salah satu bulan bersejarah dalam perjalanan Bangsa Indonesia. Pada 6 Juni 1901 tercatat sebagai hari lahir Soekarno. 

Ada 78 perupa di Yogyakarta yang terlibat dalam perhelatan seni ini. Sederet nama seniman kondang juga akan ikut memamerkan karyanya di kantor DPD PDI Perjuangan DIY. Mereka antara lain, Butet Kartaredjasa, Ong Hari Wahyu, Bambang Herras, Budi Ubrux, Bunga Jeruk, Agung Pekik, Laksmi Shitaresmi, Nasirun, Ugo Untoro, dan Putu Sutawijaya. Pameran ini juga akan diikuti banyak perupa. []

Berita terkait
Geliat Pameran Kriya Saat Pagebluk di Yogyakarta
Pagebluk tidak menyurutkan seniman berkarya dalam kompetisi Matra Kriya Fest 2020 di Yogyakarta. Karya yang ditampilkan pun menakjubkan.
Menembus Dimensi dalam Pameran Seni Visual Secara Modern
Komunitas Seni Jagadmaya Yogyakarta menggelar pameran seni dengan cara beda. Para kurator menyuguhkan karya seninya melalui digital format 360.
Kreativitas Pemuda Yogyakarta Gelar Pameran Ekspor Virtual
Sejumlah pemuda di Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY menjadwalkan pameran ekspor secara virtual.