Jakarta – Amerika Serikat (AS) pada Rabu, 24 November 2021, mengatakan pihaknya mengharapkan terciptanya hubungan yang kuat dengan pemerintah Jerman yang baru, yang dipimpin partai-partai berhaluan kiri-tengah, menunjuk pada nilai-nilai bersama dengan ekonomi terbesar di Eropa itu.
“Kami sepenuhnya memiliki harapan bahwa hubungan antara Amerika dan Jerman akan terus menjadi sangat dekat dan efektif,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.
Juru bicara itu mengatakan bahwa hubungan AS-Jerman “dibangun di atas nilai-nilai bersama, termasuk kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia dan supremasi hukum.”
Sesuai kesepakatan yang diumumkan Rabu, 24 November 2021, Olaf Scholz akan menjadi kanselir baru. Kesepakatan itu menyatukan Partai Sosial Demokrat dengan Partai Hijau dan Partai Demokrat Bebas yang liberal.
Ia akan menjadi kanselir baru pertama di Jerman, yang selama 16 tahun terakhir dipimpin oleh Angela Merkel, tokoh politik Jerman yang berhaluan kanan-tengah.
Pemerintahan Presiden Joe Biden dengan cepat bergerak membangun hubungan yang erat dengan Jerman, termasuk mencabut sanksi atas pipa Nord Stream 2 yang sedang dibangun dengan Rusia, sebuah keputusan yang dinilai kontroversial.
Merkel memiliki hubungan yang tegang dengan pendahulu Biden, Donald Trump, yang secara terbuka meremehkannya dan mengkritik keputusannya untuk menerima para migran (lt/em)/AFP/voaindonesia.com. []
Jerman Sangat Dihargai Sebagai Tuan Rumah Pasukan Amerika
Bisakah Biden Perbaiki Hubungan Jerman dan Amerika Serikat
Pejabat Amerika di Jerman Dilaporkan Menderita Sindrom Havana
Waspadai Sindrom Cabin Fever di Tengah Perpanjangan PPKM