AS Hapus Kelompok Militan Anti-China dari Daftar Terorisme

Amerika Serikat (AS) telah mencabut kelompok separatis China, yang memperjuangkan hak-hak minoritas Muslim Uighur di China, dari daftar teroris
Seorang pengunjuk rasa dari komunitas Uighur yang tinggal di Turki, memegang plakat anti-China saat melakukan protes, 1 Oktober 2020. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta - Amerika Serikat (AS) telah mencabut kelompok separatis China, yang diduga beroperasi di Afghanistan dan mengklaim memperjuangkan hak-hak minoritas Muslim Uighur di China, dari daftar teroris.

Beijing menuduh Gerakan Islam Turkistan Timur (The Eastern Turkistan Islamic Movement/ETIM), merencanakan tindakan terorisme di wilayah Xinjiang yang kaya sumber daya China barat jauh, rumah bagi sekitar 10 juta Muslim Uighur yang berbahasa Turki.

Kelompok hak asasi global, pengasingan Uighur, dan negara-negara Barat akhir-akhir ini memberikan kritik pedas terhadap China atas tuduhan menahan sekitar satu juta anggota komunitas minoritas di kamp-kamp interniran di Xinjiang dengan dalih memerangi radikalisme Islam.

"Saya dengan ini mencabut penunjukan Gerakan Islam Turkistan Timur, juga dikenal sebagai ETIM, sebagai 'organisasi teroris'," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam arahan singkat 20 Oktober yang diterbitkan pada hari Kamis, 5 November 2020. Washington mendaftarkan ETIM sebagai kelompok teroris pada tahun 2003.

Para pejabat mengatakan kelompok separatis juga telah mendirikan pangkalan di Pakistan tetapi kerjasama keamanan yang erat dan pembagian intelijen antara Pakistan dan China dalam beberapa tahun terakhir telah secara efektif membongkar kegiatan ETIM di tanah Pakistan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengecam keputusan AS tersebut sebagai "menutupi" kelompok teror. (ah)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
China Mengaku Bersikap Netral di Pilpres Amerika Serikat
Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa negara itu bersikap netral atau tidak berpihak pada salah satu kandidat dalam Pilpres AS
Agen China Ditangkap Amerika Serikat Karena Sasar Penentang
Pemerintah Amerika Serikat menangkap lima agen China karena operasi mereka manargetkan penantang pemerintah China
Di Maladewa dan Srilanka Menlu Amerika Kampanye Anti China
Menlu AS mengunjungi Sri Lanka dan Maladewa untuk menekan kedua negara agar waspada terhadap potensi ancaman dari pinjaman dan investasi China.