AS dan Palestina Kembali Gelar Dialog Ekonomi

Dialog Ekonomi AS-Palestina kembali digelar untuk "keamanan dan kemakmuran" bagi Palestina
Menlu AS, Antony Blinken (kiri), bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas (kanan), di Ramallah, Mei 2021 (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Dialog Ekonomi AS-Palestina kembali digelar untuk "keamanan dan kemakmuran" bagi Palestina, seperti dikatakan oleh staf Kementerian Luar Negeri AS. Konsultasi AS-Palestina terakhir kali dilaksanakan 2016.

Dialog Ekonomi AS-Palestina, USPED, kembali digelar untuk pertama kalinya setelah lebih dari lima tahun, kata Kermenterian Luar Negeri AS pada hari Selasa, 14 Desember 2021.

"Para peserta mengakui pentingnya memulihkan hubungan politik dan ekonomi antara pemerintah AS dan Otoritas Palestina dan berjanji untuk memperluas dan memperdalam kerja sama," kata sebuah rilis dari Departemen Luar Negeri AS.

Delegasi itu melibatkan sejumlah pejabat diplomatik dan perdagangan senior AS, termasuk Asisten Menlu untuk Urusan Timur Dekat, Yael Lempert. Lempert mengatakan kepada para pejabat Palestina bahwa Presiden Joe Biden menginginkan "kebebasan, keamanan dan kemakmuran" untuk Wilayah Palestina.

"Menumbuhkan ekonomi Palestina juga akan memainkan peran penting dalam memajukan tujuan politik menyeluruh kami: solusi dua negara yang dinegosiasikan, dengan negara Palestina yang layak hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan dengan Israel," kata Yael Lempert.

permukiman yahudiPembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang jadi ganjalan perundingan damai Israel-Palestina (Foto: dw.com/id)

Dialog dengan banyak kendala. Dialog USPED yang terakhir diadakan pada Mei 2016, sebelum mantan Presiden Donald Trump terpilih jadi presiden. Trump kemudian bersikeras mengambil sikap pro-Israel, dan secara kontroversial memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Pemerintahan Joe Biden telah berjanji untuk membuka kembali konsulat AS untuk Wilayah Palestina, meskipun belum memberikan batas waktu untuk proyek ini. AS juga telah memulihkan bantuan kepada Palestina yang dipangkas di bawah pemerintahan Trump.

Terlepas dari langkah-langkah ini, hubungan antara kedua pihak tetap diwarnai perbedaan pandangan. Meskipun AS memiliki kantor urusan Palestina di dalam kedutaan besarnya di Yerusalem, Otoritas Palestina hingga kini tetap menolak kerja sama terbuka dengan Washington dalam bentuk apa pun [hp/yf (rtr, afp)]/dw.com/id. []

Program Bantuan Baru Amerika Untuk Palestina Dipuji PBB

Belanda Hentikan Bantuan Rutin untuk Palestina

Amerika Kembali Kirim Bantuan 235 Juta Dolar AS ke Palestina

Pemerintahan Biden Atur Ulang Hubungan Amerika dan Palestina

Berita terkait
Program Bantuan Baru Amerika Untuk Palestina Dipuji PBB
Badan Bantuan PBB untuk Ppengungsi Palestina (UNRWA) memuji Presiden Joe Biden karena telah melanjutkan dukungan keuangan bagi Palestina