Jakarta - Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengimbau masyarakat yang bepergian atau mudik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur menggunakan kendaraan pribadi, mempercepat waktu kepulangan ke kota asalnya maupun ke Jakarta.
Hal tersebut, kata dia untuk menghindari kepadatan lalu lintas di tol Trans Jawa yang diprediksi terjadi Minggu, 2 Agustus 2020.
"Kami juga sedang menggencarkan sosialisasi bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mengatur waktu perjalanannya, agar tidak menumpuk semua untuk kembali ke Jakarta," tutur Budi Setiyadi seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Selain masyarakat, pihaknya juga meminta para pelaku usaha dan industri menyesuaikan waktu pengaturan arus balik sesuai dengan imbauan, yakni menghindari penggunaan tol Trans-Jawa.
Dengan demikian, menurutnya mobil barang logistik sumbu 3 ke atas menggunakan jalan arteri (non tol) yaitu melalui jalur Pantura Semarang – Cirebon – Indramayu – Karawang - Bekasi.
"Untuk truk, kami mohon untuk sementara menghindari lewat jalan tol, mungkin dapat memilih untuk menggunakan jalan arteri sebagai opsi rute perjalanan," ucapnya.
Jika kemacetan arus lalu lintas dapat dihindari, menurut dia masyarakat dapat memulihkan energi sebelum kembali beraktivitas pada keesokan harinya. Apalagi, masyarakat wajib menjaga imunitas tubuh masing-masing dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kepadatan lalu lintas di ruas tol Trans Jawa dilaporkan sejak Senin, 27 Juli yaitu meningkat sebesar 0,3 persen atau 123.764 kendaraan. Hari berikutnya, Selasa, 28 Juli naik 7,4 persen atau 132.494 dan naik 18 persen atau 145.596 kendaraan pada Rabu, 29 Juli. []