Jakarta - Jagad dunia media sosial (medsos) di Indonesia riuh dengan kehebohan komunitas crosshijaber. Sebenarnya apakah arti dan bagaimana crosshijaber bisa berkembang di medsos?
Crosshijaber merupakan pria yang menyukai menggunakan pakaian muslim. Mereka berpakaian tertutup dengan gaya berbagai macam.
Ada yang memakai pakaian lengkap dengan kerudung, baju longgar dan panjang. Tak hanya itu, anggota komunitas ini ada juga yang menggunakan hijab syar'i berwarna warni. Sementara yang lain memilih bercadar.
Namun, orientasi seksual mereka tak berbeda, tetap menyukai lawan jenisnya perempuan. Sebagai heteroseksal, anggota crosshijaber tak dianggap kebanyakan masyarakat menyimpang. Mereka lurus (straight).
Komunitas mereka dapat ditemui di medsos, salah satunya Instagram dengan alamat @crosshijaber. Sejak riuh di dunia maya, akun-akun komunitas itu banyak ditangkap layar dan dibagikan warganet.
Penelusuran Tagar pada Senin 14 Oktober 2019, pukul 11.15 WIB, akun komunitas @crosshijaber itu menghilang dari peredaran.
Akun lain yang kerap menampilkan kegiatan sejumlah anggota crosshijaber di berbagai tempat, @crosshijab.id juga lenyap setelah fenomena ini viral menjadi perbincangan publik.
Akun-akun crosshijaber yang beberapa kali terlihat berbagi informasi tentang kegiatan mereka memakai pakaian mengunjungi suatu tempat juga hilang. Bahkan ada akun yang masih aktif, tetapi kini tak lagi memakai tagar komunitas mereka.
Crosshijaber pertamakali menjadi perbincangan di medsos setelah akun Twitter @Infinityslut membagikan kegiatan anggota crosshijaber lewat thread. Unggahan akun itu kemudian menjadi viral. Tak lama 22 ribu warganet meretweet, dan mendapatkan 15 ribu like.
Seiring dengan itu, timeline warganet ramai membahas mereka yang melakukan crosshijaber. Tak sedikit yang mengutuk dan menggunjing. Sementara lainnya mempertanyakan ruang privat perempuan ketika anggota crosshijaber memasuki toilet khusus perempuan.