Arsenal Saingi AC Milan Ingin Rekrut Luka Jovic

Arsenal bersaing dengan AC Milan untuk mendapatkan striker Real Madrid Luka Jovic. Dia diincar untuk menggantikan Pierre-Emerick Aubamenyang.
Arsenal bersaing dengan AC Milan untuk mendapatkan striker Real Madrid Luka Jovic. Dia diincar untuk menggantikan Pierre-Emerick Aubamenyang yang akan meninggalkan Arsenal. (Foto: managingmadrid.com)

Jakarta - Arsenal bersaing dengan AC Milan untuk mendapatkan striker Real Madrid Luka Jovic. Arsenal membidik pemain depan untuk menggantikan Pierre-Emerick Aubameyang. 

Jovic sudah diincar Milan saat Chelsea tak menunjukkan ketertarikannya pada pemain tersebut. Chelsea mendapat penawaran dari Madrid yang ingin melepas striker berusia 22 itu tak lama setelah pelanggaran lockdown karena pandemi Covid-19 di negaranya, Serbia.  

Apalagi pelanggaran itu sampai menjadi isu nasional karena para petinggi negara dan bahkan sampai Presiden Serbia menanggapi ulah Jovic yang berpesta di jalanan bersama sejumlah pesepak bola untuk merayakan ulang tahun pasangannya. 

Setelah Chelsea menolaknya, Milan justru mengajukan penawaran untuk mendatangkan Jovic. Meski sang pemain mengalami cedera retak tulang tumit saat latihan, namun tak mengurungkan keinginan Rossoneri merekrut eks striker Eintracht Frankfurt itu. 

Menurut rencana, Milan ingin meminjam Jovic selama satu musim. Selanjutnya, klub Serie A Italia itu mempermanenkan pemain itu dan membelinya dengan harga 44 juta poundsterling atau Rp 797 miliar. 

Milan bakal butuh striker anyar bila kontrak Zlatan Ibrahimovic berakhir. Kandidat pelatih Milan Ralf Rangnick tak menginginkan Ibrahimovic karena usianya tak lagi muda. 

Jovic Gantikan Aubameyang

Namun Milan mendapat pesaing anyar saat Arsenal ingin merekrut Jovic. Manajer Mikael Arteta menilai striker yang sudah 7 kali membela tim nasional Serbia ini pantas menggantikan Aubameyang. 

Penyerang timnas Gabon ini dikabarkan segera hengkang dari Emirates. Sejumlah klub sudah mengincar Aubameyang, termasuk Barcelona dan Inter Milan. 

Baca juga:

Soal Aubameyang, Arsenal Beri Deadline ke Barca

Ante Rebic, Andalan Milan Bila Ibrahimovic Pergi

Menurut The Sun Arteta tak mempersoalkan dengan mandulnya Jovic di Madrid. Dari 24 pertandingan, dirinya memang hanya mampu mencetak 2 gol dan 2 assists.

Padahal, Jovic diproyeksikan menjadi pelapis Karim Benzema. Bahkan bisa memberi kontribusi banyak gol, Madrid tak lagi cemas bila harus melepas Benzema yang sudah berusia di atas 30. 

Namun Arteta justru melihat bagaimana performa Jovic saat masih bersama Frankfurt. Di musim terakhirnya, dia mampu mencetak 27 gol selama 48 pertandingan, termasuk 10 gol di Liga Europa. 

Tak heran bila Madrid tak segan merogoh kocek 58 juta poundsterling atau Rp 1,05 triliun untuk memboyong Jovic. Dia pun mendapat kontrak panjang yang berdurasi 6 tahun. Namun Jovic gagal memenuhi harapan sehingga Madrid ingin segera menjualnya. 

Jovic sesungguhnya berharap mendapat kesempatan kedua dari Madrid. Hanya cedera retak tulang kaki membuat dia tak bisa menunjukkan kemampuan saat kompetisi La Liga Spanyol dilanjutkan di tengah Covid-19. Jovic pun harus menepi selama 3 bulan untuk proses pemulihan.

Bahkan cedera dia pada akhirnya membuat Madrid mengalami kesulitan. Pasalnya, pelatih Zinedine Zidane hanya bisa mengandalkan Benzema sebagai centre forward karena Mariano Diz juga belum pulih dari cedera. []

Berita terkait
Cedera Saat Latihan, Madrid Kehilangan Luka Jovic
Real Madrid kehilangan striker Luka Jovic saat kompetisi La Liga Spanyol akan dilanjutkan. Jovic cedera kaki yang membuat dia absen 3 bulan.
Jovic Tolak Disalahkan, Madrid Siap Lepas ke Chelsea
Real Madrid kesal dengan ulah striker Luka Jovic yang berada di jalanan di Serbia saat wabah corona. Madrid pun bersiap melepaskanya ke Chelsea.
Madrid Hanya Miliki Karim Benzema di Lini Depan
Real Madrid kembali kehilangan pemain saat La Liga Spanyol akan digulirkan. Striker Karim Benzema menjadi andalan setelah 2 pemain depan cedera.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.