Tangerang, (Tagar 4/1/2018) – Permohonan terkait perpanjangan akses kereta listrik hingga ke Kabupaten Tangerang diharapkan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dapat disetujui oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Menurut Arief, permohonan untuk penambahan akses tersebut sudah disampaikan dan sekarang tinggal menunggu jawaban saja.
Diakuinya, masyarakat yang menikmati transportasi massal kereta api di Tangerang mengalami peningkatan tajam.
"Sekarang masyarakat Kota dan Kabupaten Tangerang kalau naik kereta harus ke Stasiun Tangerang, jadi kalau akses KRL-nya diperpanjang bisa mengurangi kepadatan di stasiun yang ada di kota," kata Arief R Wismansyah di Tangerang, Kamis (4/1).
Ia menyebutkan, selain perpanjangan akses KRL, pihaknya juga meminta penambahan jalur Bus Transjakarta koridor 13 yang saat ini baru sampai area Puribeta hingga ke Terminal Poris Plawad, karena dinilai dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di ruas jalan Ciledug menuju Jakarta Selatan.
"Nanti masyarakat yang menggunakan koridor 13 bisa beralih moda transportasi di Terminal Poris Plawad. Jadi, kalau yang naik kereta bisa turun di Stasiun Batuceper terus dan yang naik bus turun di Terminal Poris Plawad yang letaknya berseberangan," kata dia pula.
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo telah meresmikan kereta bandara yang melintasi Kota Tangerang dan merupakan bagian dari solusi kemacetan.
Rute kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan melewati Stasiun Manggarai-Stasiun Sudirman Baru (BNI City)-Stasiun Duri-Stasiun Batu Ceper-Stasiun Soekarno-Hatta, dan sebaliknya dari arah bandara.
Namun, untuk tahap awal KA bandara baru melayani naik turun penumpang dari 3 stasiun, yaitu Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (ant/yps)