Arema FC Songsong Falsafah Jawa di HUT ke-33

Arema FC telah melakukan perjalanan panjang selama 33 tahun berkiprah di kancah sepak bola Indonesia. Arema FC hadapinya dengan falsafah Jawa.
Arema FC telah melakukan perjalanan panjang selama 33 tahun berkiprah di kancah sepak bola Indonesia. Menurut GM Arema FC Ruddy Widodo mehadapinya dengan falsafah Jawa. (Foto: Tagar/Moh Badar Hisqullah)

Malang - Arema FC telah melakukan perjalanan panjang selama 33 tahun berkiprah di kancah persepakbolaan Indonesia. Banyak kenangan pahit dan indah yang dilalui bersama suporter setia, Aremania sejak resmi didirikan pada 11 Agustus 1987. Kini memasuki usia 33, Arema FC menghadapinya dengan falsafah Jawa.

Arema FC, klub yang pantang menghindar dan menyerah dari berbagai rintangan. Tidak terkecuali saat kondisi pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan tidak terkecuali Malang Raya. Pandemi yang membuat klub sepak bola kelimpungan karena tak lagi mendapatkan pemasukan.  
Virus corona berimbas pada seluruh kompetisi sepak bola di Indonesia yang terpaksa diberhentikan pada pertandingan pekan ke-3 pada awal Maret 2020 silam. Secara otomatis, kondisi itu pun berdampak pada internal Arema FC.

Makanya, di usia ke-33 Tahun Arema FC ini kita menjadikan falsafah Jawa Sluman Slumun Slamet tersebut sebagai jargon penyemangat kita dan semua yang mencintai Arema FC

Meski begitu, dalam kondisi tersebut Arema FC berikhtiar untuk menjalaninya dengan tetap fokus dan ikhlas. Klub kebanggaan warga Malang Raya ini berkeyakinan tetap berlimpah keberuntungan.

Berlandaskan itulah, Singo Edan menggaungkan falsafah Jawa yaitu 'Sluman Slumun Slamet' di ulang tahun ke-33 ini. Dengan meyakini falsafah itu, Arema FC seperti selalu berhasil mengatasi kesulitan dan rintangan dalam setiap perjalanan mengarungi kompetisi sepak bola Indonesia.

"Kami pantang menghindar dari segala rintangan. Kami terus menjalani dengan tetap fokus, ikhlas dan yakin bahwa Arema FC berlimpahkan keberuntungan. Falsafah Jawa 'Sluman Slumun Slamet' ini kami yakini selalu datang untuk Arema FC," kata General Manager Arema FC Ruddy Widodo di Malang, Senin, 3 Agustus 2020. 

Dia menjelaskan bahwa dipilihnya falsafah 'Sluman Slumun Slamet' sebagai tagline dalam ulang tahun ke-33 Arema FC ini bukan tanpa sebab. Hal tersebut dikatakannya karena falsafah itu memiliki arti konstruktif yang menunjukkan perjuangan Singo Edan selama ini.

Dikatakannya bahwa falsafah tersebut memiliki arti bagi Arema FC yakni mendapatkan keselamatan keberuntungan atas kehendak Tuhan. Bukan hanya sekedar keselamatan dari asal kata selamat dari bahaya. Melainkan selamat tersebut dikatakannya lebih dari itu semua.  

"Ini yang kami rasakan dan dari apa yang dijalani Singo Edan selama 33 tahun berkiprah di kompetisi sepak bola Indonesia. Kami juga berharap di dalam setiap perjalanan tim ke depannya selalu diberi perlindungan, keselamatan dan kelancaran," tutur dia.

Tidak hanya itu, dia juga berharap Arema FC tetap terjaga, terlindungi, eksis, dan berlimpah keberuntungan di ulang tahun. Filosofi 'Sluman Slumun Slamet' itu dikatakannya juga sebagai ikhtiar kebersamaan dan kebersatuan semua pihak juga Aremania.

”Kami optimistis di momentum 33 tahun ini Aremania kompak bersatu, kompak bersama lewati kesulitan. Meski tanpa penonton di pertandingan mendatang, kami yakin mereka akan bergerak bersatu dengan cara mereka mencintai klub kebanggaannya," ujarnya.

"Makanya, di usia ke-33 Tahun Arema FC ini kita menjadikan falsafah Jawa Sluman Slumun Slamet tersebut sebagai jargon penyemangat kita dan semua yang mencintai Arema FC," kata Ruddy lagi. 

Arema FC Berterima Kasih pada Aremania dan Sponsor

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Arema FC Agoes Soerjanto mengucapkan terima kasih atas dukungan terhadap klub, terutama kepada Aremania dan para sponsorship. Dia mengatakan mereka  sudah memberikan support yang luar biasa agar klub kebanggaan warga Malang Raya ini tetap terjaga kelangsungan hidupnya. Terutama saat klub menghadapi pandemi Covid-19.

"Dalam perjalanan Arema selama 33 tahun, banyak hal yang telah dihadapi. Tantangan, rintangan di tahun ini sungguh dirasakan yang paling berat dari tahun-tahun sebelumnya," kata dia.

Lebih lanjut, Agoes juga bersyukur PSSI sudah memutuskan kompetisi akan dilanjutkan pada 1 Oktober 2020. Meski demikian, beban klub masih sangat berat. Dikarenakan kompetisi digelar tanpa penonton dan tetap patuh pada aturan protokol kesehatan.

"Selain klub harus bertarung menjalankan operasional klub. Klub sebagai entitas sport, maka kita juga meski mendukung upaya melawan Covid-19 yang sampai saat ini terus meningkat angka kematiannya," tutur Agoes.

Baca juga: 

Arema FC Vs Persib, Adu Tajam Yudo dan Wander Luiz

Jadwal Liga 1, Arema FC vs Persib Tetap Digelar

Dalam perayaan HUT ke-33 Arema FC, suporter dilarang melakukan konvoi seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut merupakan sikap manajemen sebagai upaya kekhawatiran terkait penularan baru virus corona.

Sebagai gantinya, beragam kegiatan tetap dilakukan untuk memperingati ulang tahunnya klub berjuluk Singo Edan ini. Di antaranya yaitu mengibarkan bendera Merah Putih dan Arema serta Aremania.

Arema FC juga merencanakan digelar konser musik bertajuk Virtual Arema Concert bersama Dkross dengan tema "Jangan ke Mana-mana, Tapi Ada di Mana-mana”. Kegiatan tersebut nantinya akan disiarkan langsung di UB TV pada 10 Agustus 2020 mulai pukul 19.00 WIB sampai 22.00 WIB. []

Berita terkait
HUT ke-33 Arema Tetap Meriah Tanpa Konvoi di Malang
Manajemen Arema FC melarang Aremania untuk melakukan konvoi diperingatan HUT ke-33. Arema FC juga akan meluncurkan jersey khusus.
Covid-19, Gaji Pemain Arema FC Dipotong 75 Persen
Kompetisi Shopee Liga 1 2020 berhenti sampai 29 Mei 2020. Situasi itu menjadikan Arema FC memotong gaji pemain 75 persen selama 4 bulan.
PSIS Kalahkan Arema FC, Ricuh Suporter di Magelang
Laga PSIS Semarang saat menjamu Arema FC di laga Shopee Liga 1 2020 sedikit ternoda dengan tindakan rusuh suporter. Namun aparat cepat mengatasi.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.