Apresiasi Kominfo untuk Sajian Informasi Akurat Masa Pandemi

Menurut Plt Sekjen Ismail, melalui AJK Kominfo 2020, Kementerian Kominfo merasa bersyukur memiliki mitra jurnalis yang hebat
Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail pada malam grand final AJK (Foto:Tagar/kemkominfo.go.id)

Jakarta - Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail mengatakan kondisi Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini membutuhkan informasi yang akurat, tepat dan penuh dengan etika dan tata krama.

"Ini menjadi suatu kerinduan bagi kita karena apa? Karena karya jurnalis itu tentu berbeda dengan karya tulisan yang biasa," tuturnya mewakili Menteri Kominfo pada acara puncak AJK Kominfo 2020 di Aula Anantakupa Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta.

Plt. Sekjen Kementerian Kominfo menyatakan karya jurnalis pada hakekatnya menyampaikan aspirasi masyarakat dengan memberikan informasi secara terstruktur dan berdasarkan fakta. 

"Ini suatu hal yang sebenarnya dirindukan oleh bangsa kita ini di tengah-tengah derasnya arus informasi yang tidak jelas, tidak dapat dikatakan atau dikategorikan sebagai karya jurnalistik," katanya.

Menurut Plt Sekjen Ismail, melalui AJK Kominfo 2020, Kementerian Kominfo merasa bersyukur memiliki mitra jurnalis yang hebat, khususnya peserta yang telah mengirimkan karya untuk dilombakan dan diteliti secara ketat oleh para juri. 

Bahkan dalam konteks pembangunan nasional bahwa pentahelix merupakan skema yang sangat penting diterapkan. Oleh karena itu, salah satu pilar utama dari pentahelix yang dimaksud adalah media.

"Jantung dari media itu adalah para jurnalisnya, independensi dan akurasi serta bobot karya dari seorang jurnalis sangat menentukan arah dari ke mana tujuan pembangunan nasional ini. Karena tanpa kritik, saran, input dan masukan dari teman-temn jurnalis dan seluruh pihak-pihak yang berkepentingan itu tidakmendapatkan suatu informasi yang benar," paparnya.

Peran jurnalis dinilai penting di tengah masyarakat di mana begitu banyak arus informasi yang masuk dari segala macam penjuru dengan berbagai media. Hal tersebut membuat masyarakat kadang menjadi jenuh karena tidak meyakini kebenaran atas suatu informasi. Oleh karena itu, menurut Plt. Sekjen Kementerian Kominfo, karya jurnalis dalam AJK Kominfo 2020 penting bagi kemajuan bangsa.

"Kementerian Kominfo juga memberikan apresiasi terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh teman-teman jurnalis yang dilakukan selama ini, dengan melakukan terobosan-terobosan di tengah kesulitan pandemi Covid-19 ini," jelas dia.

Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers Agus Sudibyo sebagai perwakilan dewan juri mengatakan AJK Kominfo 2020 merupakan program yang sangat mendukung karya jurnalis di Tanah Air.

"Kami ucapkan selamat kepada para pemenang, selamat juga kepada nominator dan juga selamat kepada seluruh peserta teman-teman jurnalis dari Sabang sampai Merauke yang sudah mengikuti kompetisi ini," ujarnya.

Menurut Agus Sudibyo ada beberapa kesan dan membuat sulit para juri ketika mencoba merevieu, membaca dan memutuskan siapa yang menjadi pemenang, 

"Sulit sekali karena rata-rata bagus, seperti dari kategori media online dan media cetak peserta yang masuk 10 besar nilainya tidak jauh berbeda," ungkapnya.

Agus Sudibyo menilai bahwa karya jurnalis yang ikut kompetisi AJK Kominfo 2020 ini memberikan kesan tersendiri yang bertolak belakang dengan prediksinya jika dibandingkan dengan AJK yang diselenggarakan tahun sebelumnya.

"Justru saya punya kesan yang bertolak belakang dengan kesan saya sebelumnya. Saya berfikir bahwa pandemi Covid-19 ini akan memukul semangat para jurnalis untuk berkarya dan akan menurunkan kualitas jurnalisme kita, tetapi ternyata saya salah. Alhamdulillah, kualitasnya tetap terjaga," imbuhnya.

Selain Agus Sudibyo, hadir pada acara puncak AJK 2020 Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedi Permadi, Wakil Jubir Dewi Meisari, Staf Khusus Menteri Kominfo Rosarita Niken Widiastuti dan Staf Khusus Menteri Kominfo Philip Gobang serta perwakilan dewan juri.

2.047 Karya Jurnalis

Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu merinci total karya jurnalis yang diterima panitia sebanyak 2.047 karya dari 835 jurnalis dalam 5 kategori.

Adapun secara keseluruhan karya yang masuk masing-masing dari kategori Media Online sebanyak 864 karya dari 386 jurnalis, kategori Media Cetak terdapat 387 karya dari 169 jurnalis, kategori Liputan TV sebanyak 257 karya dari 142 jurnalis, kategori Liputan Radio sebanyak 88 karya dari 55 jurnalis, serta kategori Foto Jurnalistik 451 karta dari 83 jurnalis.

Berikut pemenang juara 1, 2 dan 3 AJK 2020 dari masing-masing kategori:

PEMENANG KATEGORI ONLINE:

JUARA 1 EKA PRASETYA KUSUMA NEGARA (Lokadata.id) dengan karya berjudul DESA TEMBOK, KISAH ''BENTENG'' EKONOMI DI MASA PANDEMI

JUARA 2 TEGUH FIRMANSYAH (Republika.co.id) dengan karya berjudul GURU PULAU TERLUAR, TAK MENYERAH DIHANTAM PANDEMI

JUARA 3 NOVITA SARI SIMAMORA (Bisnis.com) dengan karya berjudul KISAH NYATA, COVID-19 DATANG TANPA MENGETUK

PEMENANG KATEGORI CETAK:

JUARA 1 JANTO (HARIAN ANALISA, MEDAN) dengan karya berjudul MERAJUT ASA DI TENGAH PANDEMI

JUARA 2 KISMI DWI ASTUTI (PIKIRAN RAKYAT) dengan karya berjudul SEMBUH BUKAN AKHIR PERJUANGAN

JUARA 3 ESTER LINCE NAPITUPULU (HARIAN KOMPAS) dengan karya berjudul LAWAN KORONA DENGAN KARYA

PEMENANG KATEGORI TELEVISI:

JUARA 1 YOSEP ERWIN NOTHAN TUPEN (PT. TELEVISI ORANG PAPUA/PAPUA CHANNEL) dengan karya berjudul TIDAK BERHARAP BANTUAN, SEKELOMPOK MAHASISWA DI SORONG JUSTRU BAGIKAN MASKER

JUARA 2 RONI SATRIA (CNN Indonesia TV) dengan karya berjudul IKHTIAR SANG GARDA TERAKHIR

JUARA 3 ERVAN WAHZUDIN (KOMPASTV) dengan karya berjudul DARI PHK AKU JADI PENGUSAHA

PEMENANG KATEGORI RADIO:

JUARA 1 YUNIAR KUSTANTO (RADIO ELSHINTA SEMARANG) dengan karya berjudul JOGO TONGGO, MENGHAPUS STIGMA NEGATIF COVID 19

JUARA 2 ARDI (LPP-RRI MERAUKE) dengan karya berjudul HOAX NYARIS MEMBUNUHKU

JUARA 3 SETYO NURYANTO (TRIJAYA FM JAKARTA) dengan karya berjudul SUGUHAN NADA DARI RUANG BERBEDA

PEMENANG KATEGORI FOTO:

JUARA 1 MUCHTAMIR (KORAN SINDO - SINDONEWS) dengan karya berjudul RAPID TEST MASSAL PEDAGANG PASAR

JUARA 2 PRIYOMBODO (HARIAN KOMPAS) dengan karya berjudul PEMOTONGAN HEWAN QURBAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19

JUARA 3 ABRIANSYAH LIBERTO (TRIBUN SUMSEL) dengan karya berjudul PERAWATAN BAYI DI TENGAH WABAH COVID-19 

[]

Baca juga:


Berita terkait
iPhone 12 Lulus Sertifikasi Kemkominfo, Kapan Rilis?
Kehadiran iPhone 12 di Tanah Air kian santer dengan lolosnya hasil uji sertifikasi empat model iPhone 12 oleh Kemkominfo.
Menkominfo Bahas Membangun Infrastruktur Digital yang Kuat
Johnny G. Plate menyatakan Pemerintah Indonesia menerapkan tiga skema pendanaan untuk membangun infrastruktur digital yang kuat dan inklusif
Kemkominfo: Ekonomi Sektor Infokom Tunjukkan Perbaikan
BPS memberi laporan bahwa pertumbuhan sektor informasi dan komunikasi pada kuartal ketiga tahun 2020 menunjukkan adanya perbaikan.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina