APD di RSUD Pagelaran Cianjur Masih Kurang

Masker di RSUD Pagelaran, Cianjur, sangat minim, hanya ada ratusan masker bedah, dan puluhan boks masker, masih menunggu anggaran dari BTT
Direktur RSUD Pagelaran Cianjur, dr Awie Darwizar. (Foto:Tagar/Muhammad Ginanjar)

Cianjur - Direktur Rumah Sakit Umum Pagelaran, Cianjur, Jawa Barat, dr Awie Darwizar, mengaku bahwa alat pelindung diri (APD) yang ada di RSUD Pagelaran masih sangat kurang. Apalagi saat ini RSUD Pagelaran akan ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Cianjur.

Akibat pencurian masker di gudang Farmasi RSUD Pagelaran, Cianjur, sebanyak 400 box masker hilang, dan kini Pihak Rumah Sakit kewalahan, pasalnya APD yang dibutuhkan masih sangat kurang.

“Masih sangat kurang apalagi masker, sejak pencurian kemarin, karena waktu itu kan pencuriannya sangat besar yang hilang sampai 21 ribu lebih masker bedah kalau diperkirakan 400 box lebih, saat ini kita belum bisa mendapatkan kekurangannya,” kata dr Awie, di Cianjur, Jumat, 8 Mei 2020.

Saat ini, menurut dr Awie, berdasarkan laporan kurang lebih hanya ada 200 masker bedah, jumlah tersebut tentunya sangat kurang bagi pihak rumah sakit. “Yang ada dan dirasa sangat kurang, mudah mudahan dari Bantuan Biaya Tak Terduga (BTT) bisa membantu, dan kita masih menerima donasi juga, mungkin karena lokasinya jauh tidak seperti rumah sakit di Cianjur jadi Donasi juga sedikit,” papar Awie.

Awie menuturkan, saat ini RSUD Pagelaran konsen terhadap percepatan penanganan Covid-19, pasalnya Rumah Sakit satu-satunya di Cianjur bagian selatan ini akan menjadi Rumah Sakit Rujukan. “Kita persiapan, karena Pagelaran juga lintasan orang kan, jadi kita harus bisa antisipasi kasus,” ungkap Awie.


Saat ii di RSUD Pagelaran baru ada 2 ruang Isolasi, dan nantinya akan ada rencana penambahan hingga 10 ruang isolasi. “Kalau tenaga medis cukup, kita ada delapan dokter spesialis, dokter umum ada delapan, perawat sekitar 50,” papar Awie.

Dokter Awie juga mengingatkan kepada para tenaga Medis khususnya di RSUD Pagelaran, agar kedepan harus menjadi fokus, jika terjadi eskalasi percepatan kasus, namun saat ini Ia Optimis kasus di Selatan Cianjur tidak akan mengalami kenaikan. “Kedepannya harus jadi fokus mudah-mudahan tidak terjadi puncak atau eskalasi percepatan kasus, jangan sampai rumahsakit nanti kewalahan,” harap Awie.

Namun, untuk rapid test yang ada di Rumah Sakit Pagelaran, hanya ada 40, bantuan yang diterima, ditambah 20 alat rapid dari Donasi. “Itu kan hanya cukup untuk yang kita prioritaskan, seperti tenaga medis yang ada kontak dengan diduga pasien Covid dan juga untuk ODP,” tambah Awie.

Awie berharap, Tidak ada lonjakan kasus Covid-19 di Selatan Cianjur, Saat ini Ia juga masih menunggu Dana dari BTT untuk memenuhi kebutuhan RS Pagelaran. “Mudah-mudahan bisa segera terrealisasikan,” harap Awie.

Terakhir Awie menghimbau, kepada Warga khususnya di Cianjur bagian selatan ini, untuk selalu mengikuti anjuran Pemerintah, agar nantinya tidak ada eskalasi percepatan kasus di Selatan Cianjur.” Di RS Pagelaran juga sekarang tidak ada jadwal besuk tidak ada ruang tunggu, karena kita terapkan social dan physical distancing, kalo yang tunggu juga maksimal satu orang,” imbuhnya. []

Berita terkait
Pencuri 360 Boks Masker di RSUD Cianjur Orang Dalam
Pencuri 360 boks masker di RSUD Pagelaran Cianjur merupakan pegawai di bagian pelayanan medik, mereka sudah ditangkap polisi
IDI Cianjur Serukan Masker untuk Semua Cegah Corona
IDI Cianjur ajak masyarakat untuk disiplin mematuhi peraturan pemerintah untuk memakai masker, jika disiplin wabah ini akan berakhir Juni 2020
Stok Masker di Apotek Kimia Farma Cianjur Kosong
Di beberapa daerah persediaan masker di Cianjur, Jawa Barat, juga kosong. Sidak Kapolres Cianjur temukan stok masker di Apotek Kimia Farma kosong