Apa yang Harus Diperhatikan Jika Investasi Emas?

Logam mulia atau emas masih menjadi salah satu instrumen yang digemari oleh masyarakat sebagai pilihan dalam berinvestasi maupun koleksi.
Ilustrasi emas batangan. (Foto: Pixabay.com)

Jakarta - Logam mulia atau emas masih menjadi salah satu instrumen yang digemari oleh masyarakat sebagai pilihan dalam berinvestasi maupun koleksi. Pasalnya, harga emas cenderung meningkat dari tahun ke tahun karena tidak terpengaruh oleh inflasi dan permintaan terhadap emas terus meningkat.

Business Development Director Lakuemas Junior Sambyanto mengatakan jika masyarakat tertarik untuk membeli emas, ada hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membuat keputusan, salah satunya menentukan tujuannya.

"Untuk berinvestasi atau hanya sebagai koleksi," kata Junior Sambyanto di Jakarta, Jumat, 22 Novembert 2019 seperti dilansir dari Antara.

Jika ingin melakukan investasi, kata dia masyarakat harus membeli emas murni dalam bentuk emas batangan fisik. Kemudian melakukan investasi emas secara online, melalui platform online salah satunya Lakuemas.

Sebab, jika membeli emas investasi dalam bentuk perhiasan, kemungkinan harga emas akan turun. "Ketika dijual kembali di toko atau dalam keadaan cacat fisik," tuturnya.

Langkah selanjutnya untuk investasi emas, menurutnya adalah memperhatikan fluktuasi harga emas. Misalnya, di Indonesia harga emas umumnya mengikuti harga PT. Antam yang mengacu pada harga emas dunia.

Sementara itu, terkait investasi emas yang menjanjikan Pemilik Sembada Gold Hendry Wijaya memberi sara agar masyarakat dapat segera berinvestasi emas batangan. Khususnya investasi emas dalam jangka panjang.

"Saya support investasi emas sejak muda, jangan telat, saran mulai sedikit per bulan misalnya membeli emas satu gram. Di emas batangan untuk jangka panjang," tuturnya.

VP Precious Metal Sales & Marketing UBPP Logam Mulia Antam lwan Dahlan mengingatkan ketika masyarakat berencana investasi emas, mereka harus membeli emas yang bersertifikat misalnya di Antam. Karena emas di Antam satu-satunya produsen emas yang memiliki sertifikasi LBMA (London Bullion Market Association) di Indonesia. 

"Ini menjamin kualitas kadar, proses produksi yang bertanggung jawab dan sesuai dengan standar internasional," ucapnya. []

Berita terkait
Bahlil Lahadalia Optimistis Investasi Indonesia Naik
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimistis dengan peluang pertumbuhan investasi di Indonesia.
Pemda Perlu Meningkatkan Investasi Energi Terbarukan
Peneliti dari Universitas Jenderal Soedirman Ropiudin mengingatkan untuk meningkatkan peluang investasi di bidang energi.
Hindari Investasi Bodong, Pilih Platform Berkualitas
Masyarakat diminta memilih platform berkualitas seperti bank atau fintech P2P saat akan melakukan investasi