Apa Saja Keuntungan dan Kekurangan Diversifikasi

Diversifikasi juga melekat dengan perumpamaan jangan meletakkan semua telur di satu keranjang harus tahu kekurangan dari strategi ini.
Ilustrasi pematangan rencana investasi (Foto:Tagar/Pexels)

Jakarta - Diversifikasi adalah keberagaman jika diartikan secara sederhana. Namun kata diversifikasi ini sering kerap didengar dalam sektor keuangan terutama investasi. Banyak kelebihan dari diversifikasi dalam berbagai jenis dan strategi.

Tetapi, yang namanya diversifikasi entah itu bisnis atau investasi juga memiliki kekurangan. Diversifikasi juga melekat dengan perumpamaan jangan meletakkan semua telur di satu keranjang harus tahu kekurangan dari strategi ini. 

Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut.


1. Keuntungan melakukan diversifikasi

Berbagai kelebihan dari strategi ini memang sangat dirasakan. Salah satunya yang paling luar biasa adalah meminimalkan risiko kerugian. Pasalnya dalam investasi ataupun bisnis, keragaman yang kita miliki tidak langsung merugikan ketika terjadi kegagalan bisnis dan investasi di salah satu instrumen atau produk investasi.

Berikut ini beberapa kelebihan diversifikasi dalam bisnis dan investasi yang bisa jadi pertimbangan rencana kita dalam mengembangkan bisnis dan investasi.

  • Meningkatkan pendapatan dalam bisnis ataupun keuntungan dalam investasi.
  • TIdak bergantung pada satu produk untuk mendapatkan keuntungan.
  • Khusus bisnis, diversifikasi membuat kita mampu memenuhi kebutuhan lain pelanggan atau konsumen.
  • Memperluas pasar dan memberi nilai tambah terhadap produk.
  • Dalam investasi, diversifikasi menambah pengetahuan kita dalam dunia tersebut.

2. Kekurangan diversifikasi

Salah satu kekurangan dari diversifikasi yang bakal dirasakan pebisnis atau investor adalah bikin pusing. Kenapa? Karena dengan beragam bisnis atau instrumen investasi yang dimiliki, otomatis harus terus memantau. Apalagi jika investasi dan bisnis yang beragam itu juga berbeda dalam indikator dan berbagai hal lainnya.

Berikut ini beberapa kekurangan diversifikasi dalam bisnis dan investasi yang bisa dijadikan pertimbangan untuk rencana kita mengembangkannya.

  • Biaya naik baik itu dalam bisnis ataupun investasi. Kalau bisnis, beda produk, dan jenisnya otomatis beda juga modal awalnya. Demikian pula dengan instrumen investasi. Modal awal investasi properti dan investasi reksadana jauh berbeda, bukan?
  • Harus riset lagi karena masuk ke pasar baru atau instrumen baru berarti belajar lagi dan sebagai pendekar yang cerdas harus tahu lawan dan cara bermainnya sebelum terjun untuk bertarung!
  • Memerlukan perhatian khusus dan orang-orang yang dapat diandalkan untuk mengurus bisnis baru. Jika kita belum memiliki di bidang baru yang ingin dikembangkan, sebaiknya tanya atau pekerjakan orang yang lebih ahli saja.
  • Dalam dunia investasi, terlalu sering diversifikasi malah bisa menutup peluang untung kita.

Diversifikasi bisa diterapkan ketika sudah memiliki rencana yang matang. Serta perlunya manajemen risiko yang mumpuni agar sanggup menghadapi segala keadaan. Selamat mencoba.[]


(Fiona Renatami)

Baca Juga:

Berita terkait
Strategi Investasi Jelang Akhir Tahun 2021
Jelang akhir tahun, optimisme pemulihan aktivitas ekonomi menawarkan upside potential yang lebih tinggi di pasar saham.
4 Hal yang Dapat Meningkatkan Literasi Keuanganmu
Luangkan waktu minimal 1-2 jam setiap minggu untuk membaca buku tentang mengelola uang, investasi, asuransi, atau penganggaran.
Dear Milenial, Ini Lho 5 Tujuan Keuangan di Usia 20-an
Kunci untuk mempunyai uang di masa pensiun atau tua dengan mulai menyisihkan uang lebih awal.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.