Apa Itu Saham Preferen? Begini Pengertiannya

Pemegang saham jenis ini akan menerima dividen sebelum mereka dibayarkan kepada pemegang saham biasa.
Ilustrasi saham (Foto:Tagar/Pexels)

Jakarta - Saham preferen adalah sekuritas investasi yang, tergantung pada perusahaan penerbitnya, dapat mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan sekaligus menjadi instrumen hutang perusahaan. 

Fakta bahwa saham preferen dapat diwakili di kedua sisi neraca perusahaan mewakili kepemilikan dan juga kewajiban menunjukkan bahwa saham preferen dapat ditafsirkan sebagai keamanan investasi hibrida.

Saat membeli saham preferen, pikirkan seolah-olah Anda sedang meminjamkan uang perusahaan. Saat meminjamkan uang ke teman, Anda berharap akan dibayar kembali dengan bunga. Saham preferen bekerja dengan cara yang sangat mirip.

Saham preferen dapat diterbitkan dengan harga Rp100 Juta per saham dan dapat diperdagangkan di pasar saham. Dividen saham preferen biasanya harus dibayarkan sebelum perusahaan menerbitkan dividen kepada pemegang saham biasa.

Ada lima jenis utama saham preferen.


1. Convertible preferred

Saham jenis ini memiliki fitur konversi menjadi saham biasa perusahaan. Hal ini menguntungkan pemegang saham karena berpeluang mendapatkan keuntungan dari apresiasi harga saham biasa. Namun, setelah melakukan konversi menjadi saham biasa, kita tidak dapat mengonversinya lagi menjadi preferred stock.


2. Participating preferred

Pemegang saham jenis ini akan menerima dividen sebelum mereka dibayarkan kepada pemegang saham biasa.

Saham ini lebih disukai jika suatu saat terjadi likuidasi. Pemegang saham juga memungkinkan untuk mendapatkan tambahan dividen apabila pemegang saham mampu melebihi kepemilikan jumlah per saham yang ditentukan. Biasanya, saham jenis ini dikeluarkan oleh perusahaan baru yang membutuhkan uang tunai.

Sebagai sebuah strategi, jenis ini dapat dikeluarkan sebagai tanggapan atas tawaran pengambilan yang bermasalah.


3. Cumulative preferred

Saham jenis ini membayar dividen secara reguler. Pembayaran biasanya dilakukan setiap tiga bulan. Ketika perusahaan tidak membayar atau mengalami keterlambatan, jumlah dividen tentu akan menumpuk. 

Utang ini harus dibayar oleh perusahaan sebelum menerbitkan dividen kepada pemegang preferred stock. Perlu digaris bawahi bahwa tidak semua saham memiliki fitur ini.


4. Callable preferred

Saham jenis ini memiliki julukan lain, yaitu redeemable preferred. Saham redeemable preferred memungkinkan perusahaan untuk menarik dana pada tanggal tertentu dengan harga penebusan tertentu di masa depan. Harga penebusan bisa jadi akan lebih tinggi dari harga penerbitan asli.

Pembayaran dividen oleh perusahaan berbentuk ekuitas. Namun penerbit dapat membelinya kembali sebagai bagian dari karakteristik utang. Jenis ini lebih menguntungkan bagi emiten karena memiliki fitur call. Pemegang preferred shares tidak memiliki opsi untuk menolak call. Pada titik ini, redemption adalah bentuk kebijaksanaan perusahaan penerbit.


5. Adjustable-rate preferred

Pembayaran dividen pada saham jenis ini bervariasi, berdasarkan tolok ukur yang ditentukan, seperti Surat Perbendaharaan Negara (SPN). Tingkat penyesuaian ini dinyatakan dalam prospektus. Kemungkinan ada batasan minimum dan maksimumnya.

Pada dasarnya, saham ini lebih disukai oleh orang yang tidak ingin mengambil terlalu banyak risiko. Pemegangnya lebih menikmati dividen yang dibayarkan daripada potensi peningkatan harga saham yang berlipat ganda.[]


(Fiona Renatami)

Baca Juga:

Berita terkait
Investasi Saham atau Trading Saham, Mana yang Lebih Baik?
Salah satu istilah yang paling sering ditemui di awal menabung saham adalah istilah investasi saham dan trading saham.
Apa Itu PER Saham? Simak Penjelasan Olivia Louise
Biasanya seorang investor melihat PER rasio 10x, artinya adalah uang yang Anda investasikan baru bisa balik modal selama sepuluh tahun.
Rekomendasi 5 Sektor Industri yang Sahamnya Bagus Dibeli
Namun kondisi keuangan perusahaan dan pasar modal yang naik turun menjadi kebimbangan banyak orang untuk berinvestasi.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.